Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gempa M 5,1 Sulut Akibat Deformasi Lempeng Laut Maluku

Gempa M 5,1 Sulut Akibat Deformasi Lempeng Laut Maluku



Berita Baru, Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan bahwa gempa dengan parameter pembaruan magnitudo (M) 5,1 di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Minggu (21/8) siang, akibat deformasi lempeng Laut Maluku.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi atau penyesaran dalam lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” kata Daryono dalam keterangannya.

Menurutnya, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Bolaang Mongondow, Kotamobagu dan Banggai dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami

“Hingga pukul 12.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershoc),” katanya.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.