Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: BMKG.
Foto: BMKG.

Gempa Dahsyat Guncang Papua Nugini, 5 Orang Dilaporkan Tewas



Berita Baru, Port Moresby – Sedikitnya 5 orang dilaporkan tewas saat gempa dahsyat berkekuatan 7,6 SR guncang Papua Nugini pada Minggu (11/9) pagi pukul 06.47.WIB.

Banyak warga Papua Nugini yang membagikan video di media sosial saat gempa terjadi, yang menunjukkan banyak jalan yang retak, bangunan hancur, mobil hancur hingga barang-barang yang berjatuhan dari rak supermarket.

Video kerusakan sebuah universitas di kota dataran tinggi timur Goroka menunjukkan retakan besar muncul di dinding dan jendela yang jatuh saat gempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengumumkan bahwa gempa tersebut melanda kedalaman 116 KM dengan pusat gempa berada di darat 352 km Barat Laut PORTMORESBY-PNG.

“Gempa Mag:7.5, 11-Sep-22 06:47:01 WIB, Lok:6.36 LS, 146.55 BT (Pusat gempa berada di darat 352 km Barat Laut PORTMORESBY-PNG), Kedlmn:116 Km Dirasakan (MMI) II – III Merauke, II Jayapura, II Wamena “BMKG,” kata BMKG di Twitter, Minggu pagi.

Seperti yang telah disebutkan BMKG, gempa yang berpusat di luar wilayah Indonesia ini dapat dirasakan di wilayah Merauke, Jayapura hingga Wamena.

BMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Salah seorang anggota parlemen Portmoresby, Kessy Sawang mengatakan setidaknya dua orang tewas di desa-desa pegunungan terpencil, dengan empat lainnya diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Di dekat Wau, Koranga Alluvial Mining mengatakan tiga penambang terkubut hidup-hidup.

“Ada kerusakan yang meluas,” kata Sawang, seraya menambahkan tanah longsor telah mengubur rumah-rumah dan “membelah” satu desa di mana orang-orang “kehilangan rumah”.

Sementara itu, Presiden Papua Nugini James Marape mengatakan agar warga berhati-hati dengan gempa “besar”.

Namun, skala kerusakan dan jumlah korban dari gempa hari Minggu masih belum jelas.

“Badan bencana nasional dan provinsi, serta para pemimpin, telah diminta untuk menilai kerusakan dan cedera pada orang-orang dan menanganinya sesegera mungkin,” kata Marape, dikutip dari AFP.

Perusahaan penerbangan kecil dan kelompok misionaris terlibat dalam mengangkut beberapa orang yang terluka melintasi lanskap hutan yang terjal.

“Sangat sulit, medannya, cuacanya. Ini menantang,” kata Nellie Pumai dari Manolos Aviation, yang telah mengangkut satu orang keluar dan berusaha untuk kembali.

Penduduk setempat di Lae dan Madang, yang paling dekat dengan pusat gempa, mengatakan guncangannya jauh lebih kuat daripada gempa sebelumnya.

“Sangat kuat, semuanya seperti duduk di laut – hanya mengambang,” kata Hivi Apokore, seorang pekerja di Jais Aben Resort dekat Madang.