Gempa Bumi Memberi Sinyal Gunung Kilauea di Hawaii akan Lanjutkan Erupsi
Berita Baru, Internasional – Gunung berapi terbesar kedua di Hawaii kemungkinan akan kembali meletus segera setelah jeda singkat.
Survei Geologi A.S. (USGS) mengatakan pada hari Sabtu (11/3/23) bahwa badai gempa dangkal telah terdeteksi di bawah puncak Kilauea.
Itu menandakan bahwa “dimulainya kembali aktivitas letusan di puncak Kilauea kemungkinan akan segera terjadi,” kata USGS, sebagaimana dilansit dari US News.
Para ilmuwan sebelumnya mengatakan pada hari Selasa bahwa lava telah berhenti mengalir setelah 61 hari aktivitas vulkanik, tetapi Kilauea memenuhi reputasinya sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.
Gunung itu juga meletus dari September 2021 hingga Desember lalu. Letusan Kilauea 2018 menghancurkan lebih dari 700 tempat tinggal.
Selama sekitar dua minggu Desember lalu, gunung berapi terbesar di Hawaii, Mauna Loa, juga meletus di Pulau Besar Hawaii.
Letusan ganda dari gunung berapi terbesar di Hawaii memberikan dorongan sementara untuk pariwisata selama musim sepi.
Letusan gunung berapi memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam bagi penduduk asli Hawaii.
Ketika Mauna Loa mulai meletus pada bulan November setelah tidak aktif selama 38 tahun, banyak orang Hawaii mengambil bagian dalam tradisi budaya seperti menyanyi, bersenandung dan menari untuk menghormati Pele, dewa gunung berapi dan api. Mereka juga meninggalkan persembahan yang dikenal sebagai “hookupu.”