Gempa Berturut-turut Mengguncang Afghanistan: 22 Orang Tewas
Berita Baru, Internasional – Setidaknya 22 orang tewas akibat gempa bumi berturut-turut yang melanda bagian barat Afghanistan pada Senin (17/1).
Menurut data dari US Geological Society (USGS), gempa berkekuatan 4,9 dan 5,3 skala Richter telah mengguncang provinsi barat laut Badghis, di mana rumah dan bangunan runtuh olehnya.
Seorang juru bicara mengatakan kepada AFP, empat anak termasuk di antara mereka yang ditemukan tewas di reruntuhan. Mereka menambahkan bahwa lebih dari 700 rumah telah rusak.
Seperti dilansir dari BBC, bencana tersebut telah menyebabkan kerusakan yang signifikan di Afghanistan, di mana banyak tempat tinggal berdiri tidak kukuh.
USGS menangkap dua gempa bumi pada hari Senin, yang melanda sekitar 50km (31mi) dari Qala-e-Naw, ibu kota provinsi.
Gempa pertama terjadi pada sore hari, dan yang kedua terjadi sekitar dua jam kemudian. Dampaknya paling terasa di distrik Qadis dan Mugr.
Kepala distrik Qadis, Mohammad Saleh Purdil, mengatakan gempa telah merobohkan beberapa rumah dan menewaskan di antaranya wanita dan anak-anak.
Purdil dan pejabat lainnya juga telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat ketika tim penyelamat menyisir puing-puing di wilayah terpencil.
Badghis, wilayah yang berbatasan dengan Turkmenistan ini dianggap sebagai salah satu wilayah Afghanistan yang paling tidak berkembang dan termiskin.
Afganistan sendiri sedang berjuang membayar dengan beban utang yang besar dan pasokan bahan pangan yang tidak mencukupi, hal ini diperparah dengan pengambilalihan Taliban pada Agustus 2021.