Gelar Pertemuan Dengan Dubes AS, Muhaimin Bahas Pendidikan Hingga Vaksin
Berita Baru, Jakarta – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia H.E. Sung Y. Kim menghadiri pertemuan yang digelar oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/9).
Sung Y. Kim dan Muhaimin membahas berbagai isu penting di antaranya terkait pendidikan, perdagangan dan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dalam hal pendidikan, Muhaimin berharap agar jumlah beasiswa bagi pelajar Indonesia di AS ditingkatkan.
”Sudah dari dulu kita ada kerjasama beasiswa pelajar Indonesia di AS. Saya sampaikan langsung kepada Dubes AS di Indonesia agar bisa ditambah,” tutur Gus Muhaimin usai pertemuan.
Dalam bidang perdagangan, Gus Muhaimin membahas masih kecilnya total nilai perdagangan antara Indonesia dengan AS yang baru mencapai angka sekitar USD30 miliar.
”Nilai perdagangan kita masih sangat kecil sehingga perlu ditingkatkan lagi. Ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan AS, mulai teknologi dan berbagai hal lainnya,” tutur Gus Muhaimin.
Hal lain yang juga diharapkan untuk ditingkatkan adalah kerjasama dalam penanganan pandemi. Dikatakan Gus Muhaimin, sejauh ini AS sudah memberikan banyak bantuan dalam penanganan pandemi Covid-19 di antara 8 juta dosis vaksin dan juga berbagai alat kesehatan.
”Tentu kita masih membutuhkan adanya peningkatan bantuan vaksin,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut Dubes AS Sung Y. Kim menyambut baik rencana peningkatan kerjasama AS-Indonesia, baik di bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan, termasuk soal perubahan iklim dan energi terbarukan.
”Populasi generasi muda Indonesia sangat besar sehingga saya rasa akan sangat baik kalau hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan diperluas. Dan saya akan mengupayakan untuk adanya peningkatan beasiswa bagi pelajar Indonesia,” urainya.
Begitu juga dalam bantuan vaksin, menurut Sung Y. Kim, jumlah 8 juta dosis vaksin yang dikirim ke Indonesia hanyalah bantuan kerjasama resmi dua negara. Sementara peredaran vaksin tidak hanya berasal dari bantuan saja, tapi juga ada sumber-sumber distribusi lainnya.
”Tentu jumlah vaksin yang ada akan terus kita tingkatkan,” katanya.
Sung Y. Kim juga mengakui bahwa nilai perdagangan AS-Ri masih tergolong sangat kecil dibandingkan dengan luasan wilayah dan jumlah populasi di Indonesia. Bahkan, nilai perdagangan kedua negara jauh di bawah Singapura.
Merespon rencana kunjungan Gus Muhaimin ke AS, Sung Y. Kim juga menyambut dengan baik.
”Kami akan menyambut baik rencana kunjungan Pak Muhaimin ke Amerika Serikat,” pungkas Sung Y. Kim.