Gelar Muktamar ke-10 di Yogyakarta, Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se Indonesia Target Syiar ASEAN
Berita Baru, Nasional – Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se Indonesia atau ittihadu tholabah al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) menggelar Muktamar ke-10, Selasa (22/11/2022), di gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Muktamar ITHLA satu dekade bertujuan untuk menjalin silaturahim yang dua tahun terakhir terkendala karena pandemi Covid 19,” jelas Ketua Panitia Wanidi Siregar.
Dikatakannya, di usia yang ke sepuluh ini dirinya berharap ITHLA menjadi organisasi yang lebih matang dan memiliki output yang bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan negara.
“Kita bersyukur di usia yang ke 10 ini, ITHLA juga mampu berkembang dan meluaskan cabangnya ke seluruh prodi Bahasa arab di universitas se Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan (DPT) ITHLA Ja’far Shodiq mengatakan pada awal pembentukan, ITHLA hanya terdiri dari 14 instansi dan kini sudah bertambah menjadi 135 universitas yang bergabung menjadi anggota ITHLA.
“Insya Allah kedepan akan banyak lembaga yang bergabung dan tahun depan sudah mencapai 200 Instansi yang masuk ke dalam ITHLA” katanya.
Selain itu, Ja’far juga mendorong pengurus ITHLA tahun depan mendeklarasikan ITHLA Indonesia menjadi ITHLA ASEAN. Menurutnya ITHLA sudah siap di kancah internasional.
“Pengurus ITHLA untuk tahun depan, silahkan deklarasikan ITHLA ASEAN, kita juga telah melaksanakan volunter mengajar ke Singapura dan Malaysia dan sudah ada empat angkatan. Di satu dekade ini harapan kedepannya ITHLA semakin melebarkan sayap mencakup Asean bahkan dunia,” paparnya.
Sementara itu, Ketua persatuan guru bahasa Arab di Indonesia Dr. H. Tulus Musthofa, Lc. M.A berpesan agar dalam muktamar tersebut ITHLA bisa menyusun program kerja dan kegiatan untuk masa depan untuk ITHLA, Negara dan Dunia.
“Kita harus mengembangkan kegiatan ithla bukan hanya di universitas indonesia, tapi juga harus di luar negeri dan berkembang di kancah internasional,” pungkasnya.