Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Geger, Petani Gresik Temukan Mayat Kakek Tengkurap di Sawah

Geger, Petani Gresik Temukan Mayat Kakek Tengkurap di Sawah



Berita Baru, Gresik – Sesosok mayat ditemukan di pematang sawah Desa Setro Kecamatan Menganti, Gresik, Sabtu (22/1). Mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui pertama kali oleh salah satu petani setempat yang hendak pergi ke sawah. 

Identitas korban diketahui bernama Suloyo, kakek berusia 58 tahun itu berasal dari Desa Menganti, Kecamatan Menganti, Gresik. Pada saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi tengkurap dengan kondisi luka pada pelipis sebelah kanan dan pipi sebelah kanan akibat gigitan binatang sawah. 

Kronologi yang dihimpun, korban ditemukan pertama kali sekitar pukul 09.00 WIB oleh salah seorang saksi bernama Sodikin (55), warga Desa Setro, Kecamatan Menganti. Saat itu, Sodikin hendak berangkat ke sawahnya. Namun, ia kaget saat berjalan di pematang sawah melihat korban dalam posisi tengkurap tidak bernyawa di tengah sawah. 

Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisno mengatakan, sesaat setelah mengetahui hal itu, saksi kemudian memberitahu saudaranya bernama Robin dan bergegas memanggil warga sekitar untuk bersama-sama menuju persawahan, memastikan apakah temuannya memang benar mayat atau bukan. 

“Setelah sampai di sawah milik saudara Imron tersebut, memang benar bahwa di tengah sawah milik saudara Imron ada sesosok mayat laki-laki dengan posisi tengkurap,” kata Tatak, Sabtu, (22/1). 

Selanjutnya, warga melaporkan penemuan mayat ke kantor kepolisian setempat. Tak berselang lama, anggota Polsek Menganti langsung menuju lokasi penemuan mayat tersebut. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Ibnu Sina guna keperluan Visum et Repertum (VER) jenazah. 

“Setelah anggota Polsek Menganti datang mayat tersebut langsung di evakuasi oleh warga untuk di bawah ke kamar jenazah RS Ibnu Sina,” terang Tatak.

Sementara keterangan keluarga korban, lanjut Tatak, korban pernah mengalami kecelakaan dan mengalami gegar otak. Almarhum juga memiliki riwayat demesia almeser atau kepikunan. 

“Almarhum juga memiliki riwayat jantung menurut keterangan dari keluarga, dan sering pergi dari rumah atau sering hilang,” ungkapnya. 

Tatak menambahkan, berdasarkan hasil cek medis, tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Sebab luka pada pelipis sebelah kanan dan pipi sebelah kanan korban adalah akibat gigitan binatang.

“Pada saat di cek oleh Medis bidan Desa tidak di temukan tanda tanda kekerasan. Terdapat luka pada pelipis sebelah kanan dan pipi sebelah kanan akibat gigitan binatang sawah,” pungkasnya.