Gara-Gara Artikelnya 33 Tahun Lalu, Jubir Boeing Mengundurkan Diri
Berita Baru, Internasional – Pada hari Kamis (2/7), juru bicara Boeing Co., Neil Golightly mengundurkan diri Wakil Presiden Senior Komunikasi di Perusahaan Boeing setelah ada keluhan karyawan atas sebuah artikel yang ia tulis pada tahun 1987 mempertanyakan apakah wanita harus ikut dalam peperangan.
Boeing tidak setuju dengan pandangan yang diungkapkan dalam artikel dan tidak mencerminkan pandangan Golightly hari ini.
“Artikel saya adalah kontribusi pilot angkatan laut Perang Dingin berusia 29 tahun yang salah arah terhadap debat yang berlangsung saat itu. Argumen saya sangat keliru dan memalukan,” ujar Golightly dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Boing.
Boeing telah memulai pencarian penggantinya. Sementara itu, fungsi komunikasi perusahaan akan diberikan kepada Greg Smith, Wakil Presiden Eksekutif operasi perusahaan sampai seorang pengganti tetap diumumkan.
“Artikel itu bukan cerminan siapa saya; tetapi meskipun demikian saya telah memutuskan bahwa demi kepentingan perusahaan saya akan mundur,” kata Golightly.
Golightly bekerja di Boeing selama enam bulan. Selama bekerja, Boeing menghadapi dua masalah besar, yaitu pelarangan jet terlarisnya 737 Max setelah dua kecelakaan mematikan dan tekanan dari pandemi virus korona.
Presiden dan CEO Boeing Dave Calhoun menyambut baik komitmen Golightly terhadap pedoman keselamatan, kualitas, dan integritasnya ketika ditunjuk dengan cara mengundurkan diri demi kepentingan perusahaan.
“Saya sangat menghormati Niel karena mengundurkan diri demi kepentingan perusahaan. Saya berterima kasih kepadanya atas kontribusinya kepada Perusahaan Boeing, yang substansial bahkan dalam waktu singkat. Dewan Eksekutif kami dan saya berterima kasih padanya dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,” tulis Calhoun.