GANNAS Bali Berikan Sosialisasi P4GN Kepada 600 Mahasiswa IHDN
Berita Baru, Bali – Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di kalangan mahasiswa dianggap cukup penting karena mahasiswa merupakan target sasaran potensial para bandar narkoba untuk meningkatkan omzet bisnisnya.
“Dalam masa usia seperti inilah mahasiswa yang kebanyakan masih sedang mencari identitas diri, pergaulan, lifestyle dan sikap hidup, disinilah faktor-faktor yang memicu penyalahgunaan narkoba sering mengintai setiap pribadi yang masih cenderung labil,” kata Diana MY Ketua DPW gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Bali saat Kaderisasi Orkemas Fakultas Dharma Duta Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar ‘Membentuk Kader-Kader yang Dinamis (Disiplin, Nasionalis, Mapan Ilmu Pengetahuan dan Simpatik) bertempat di Bangli, Rabu (9/102019).
Untuk itulah, Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memperkuat ketahanan mental dan rohani agar dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkoba maupun obat-obatan terlarang terhadap diri sendiri dan menginformasikannya kepada lingkungan sekitar.
Gannas juga mendorong Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IHDN Denpasar untuk membentuk satuan tugas anti narkoba dan mengikuti Training of Trainer agar dapat mengaplikasikan program P4GN kepada lingkungan sekitar sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai wujud untuk menindaklanjuti instruksi pimpinan yang menyatakan perang dan berkomitmen memberantas Narkoba”, ungkap Srikandi GANNAS Bali.
Sementara itu Dewa Ketut Wisnawa, Selaku Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan IHDN menjelaskan, kegiatan ini akan digelar secara rutin karena sudah menjadi komitmen sekaligus peran aktif satuan dalam pemberantasan Narkoba di lingkungan mahasiswa “Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai wujud untuk menindaklanjuti instruksi pimpinan yang menyatakan perang dan berkomitmen memberantas Narkoba dan kita berharap dengan diadakan sosialisasi P4GN.
“Ini menjadi hal yang sangat positif dan terus dipertahankan agar mahasiswa dan keluarganya tetap terbebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba”, harapnya.
Rudianto Kabid Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPW GANNAS Bali selaku nara sumber menjelaskan bahwa penyuluhan adalah salah satu cara yang tepat guna menjelaskan bahaya Narkoba dan cara mencegahnya agar kita tidak terjebak didalamnya.
“Kita wajib mengetahui apa saja jenis-jenis narkoba baru (new psychoactive substances /nps) yang beredar di masyarakat serta obat dan tanaman yang masuk ke dalam golongan dalam Narkotika”, ungkapnya.
Saya ingatkan kepada seluruh mahasiswa, jangan pernah sekali-kali mencoba atau penasaran dengan yang namanya Narkoba dan sejenisnya, karena sekali terjerumus di dalamnya maka akan sangat susah untuk lepas dari pengaruh Narkoba.
“Tanamkan dalam jiwa kita, “Say No To Drug”, pesan pria umur 26 tahun itu. (hd)