Ganjar Datang ke Wadas, Warga: Yang Kami Butuhkan Cabut IPL di Wadas
Berita Baru, Purworejo – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menemui warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, pada Rabu, 9 Maret 2022, kemarin. Ganjar mengaku pihaknya telah berdialog dengan warga yang pro dan kontra.
“Kita rembuk segala sesuatu yang bisa dirembuk. Sore hari kita ngobrol dengan saudara-saudara yang setuju quarry. Malam harinya kita diskusi dengan saudara-saudara yang kontra. Sehat-sehat terus nggih sedulur-dulurku warga Wadas,” tulis Ganjar pada akun twitter pribadinya, Kamis (10/3).
Namun demikian, warga Wadas yang menolak hadirnya tambang menyambut kedatangan Ganjar dengan puluhan poster penolakan penambangan batuan andesit yang dibentangkan sepanjang jalan dan halaman Masjid Nurul Huda, Desa setempat.
“Untuk menegaskan penolakan warga terhadap tambang, saat ganjar datang warga melakukan memasang banner perlawanan,” tulis Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa), pada akun media sosialnya, Rabu (9/3).
Tidak hanya itu, warga Wadas juga berkumpul di Masjid Nurul Huda melakukan mujahadah dan meminta pertolongan kepada Allah agar bumi Wadas terlindungi dari aktivitas tambang yang dapat merusak ruang hidup mereka.
“Lalu berkumpul di masjid untuk melakukan mujahadah meminta pertolongan kepada Allah agar bumi Wadas terlindungi setan-setan yang akan merampas dan merusak tanah Wadas,” ungkap Gempadewa.
Warga menegaskan meski Gubernur Ganjar datang ribuan kali ke Desa Wadas, sikap mereka tidak akan berubah sedikitpun. “Alasan kami jelas, kami tidak ingin tanah kami dirampas, rusak dan tidak ingin sejarah dan masa depan anak cucu kami hilang,” jelasnya.
Gempadewa juga membagikan sebuah video saat Warga Wadas menyampaikan aspirasinya di hadapan Ganjar (10/3). Warga menyebut mereka akan terus konsisten menolak pertambangan batuan andesit di wilayahnya.
“Bahkan Ganjar Pranowo melihat dengan mata kepalanya sendiri, kegigihan warga yang menolak juga persentase warga yang menolak. Jangan bolak-balik ke Wadas tanpa hasil yang tidak jelas. Yang kami butuhkan adalah Cabut IPL di Wadas!” tukas Gempadewa.