Gandeng PT Surveyor, Wamen Budi Arie Ingin BUMDes Go Internasional
Berita Baru, Jakarta – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menggandeng PT Surveyor Indonesia (persero) untuk melakukan pendampingan penerapan manajemen mutu pada BUMDes di seluruh Indonesia.
Wamen Budi Arie berharap melalui penerapan manajemen mutu tersebut BUMDes dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas produk yang berstandar internasional. Dengan itu, BUMDes secara perlahan akan mampu bersaing dengan perusahaan kelas dunia.
“Kalau secara konsep dan pemikiran sudah tidak ada perdebatan, sekarang tinggal eksekusinya dan cara mewujudkannya,” kata Budi Arie setelah melihat konsep yang disodorkan PT Surveyor Indonesia di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (04/3)
Wamen Budi Arie tertarik untuk menerapkan manajemen mutu tersebut di BUMDes yang berada di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yaitu di sekitaran Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang.
Masing-masing KSPN akan diambil sekitar 50 BUMDes, sehingga total menjadi 250 BUMDes yang akan dijadikan percontohan. Selanjutnya manajemen mutu berbasis IT itu akan dikembang ke BUMDes-BUMDes lainnya di seluruh Indonesia.
“Jadi ini langsung konkritkan ke 250 BUMDes di 5 tujuan destinasi wisata kawasan super prioritas nasional,” lanjut Budi Arie.
Sebelumnya, General Manajer PT Surveyor Indonesia Cabang Surabaya, Negari Karunia Adi memaparkan, pihaknya akan membuat standarisasi yang meliputi pelayanan dan produk untuk menuju BUMDes go international.
BUMDes akan diberikan pendampingan dan pelatihan berbasis IT dan yang dianggap layak akan diberikan sertifikat sebagai BUMDes berstandar manajemen mutu ISO 9001:2015.
Tidak hanya itu, PT Surveyor Indonesia juga menyediakan aplikasi QMSME.ID, konsultan terdekat akan mendatangi BUMDes untuk menyusun manual dan pelatihan pengisian aplikasi, fungsinya dapat melakukan audit internal dan peninjauan manajemen.
“Keuntungan dari semua ini, bagi BUMDes memicu peningkatan jaminan kualitas produk maupun layanan, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan dan meningkatkan citra perusahaan dan mempunyai daya saing,” katanya.
Sedangkan manfaat bagi pemerintah akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, jumlah tenaga kerja BUMDes terus meningkat dan mendukung program pembangunan SDM Unggul, Indonesia Maju.
“Bagi investor, meningkatkan kepercayaan untuk meminjamkan modal pada BUMDes dari perbankan Indonesia, memudahkan pengawasan kinerja dari BUMDes,” pungkasnya.(*)