G7 Desak China Tekan Rusia Hentikan Agresi di Ukraina
Berita Baru, Jakarta – Negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) mengeluarkan desakan kepada pemerintah China agar mempengaruhi Rusia untuk menghentikan agresinya terhadap Ukraina. Desakan ini muncul setelah para menteri luar negeri dari negara-negara G7 bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB dan merilis pernyataan bersama.
Pernyataan bersama tersebut, yang dirilis oleh Jepang selaku ketua jajaran kementerian luar negeri G7, menyerukan China untuk mendorong penarikan pasukan Rusia dari Ukraina secara segera, menyeluruh, dan tanpa syarat. Pernyataan ini juga mencatat kemungkinan kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ke Beijing dalam waktu dekat.
Dalam pernyataannya, G7 juga menyambut baik partisipasi China dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ukraina di Jeddah, serta mendesak China untuk terlibat dalam dialog langsung dengan Ukraina untuk mendukung perdamaian yang adil dan abadi.
“Kami mendorong China secara lebih lanjut untuk mendukung perdamaian yang adil dan abadi, termasuk melalui dialog langsung dengan Ukraina,” kata pernyataan itu sebagaimana dikutip dari Reuters pada Selasa (19/9/2023).
Pernyataan bersama G7 tersebut tidak secara langsung menyebutkan negara mana yang dimaksud, tetapi mengingatkan bahwa para anggotanya akan menghadapi kerugian besar jika mereka terus memberikan bantuan terhadap agresi Rusia.
Pertemuan Putin dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, baru-baru ini juga menimbulkan kekhawatiran dari AS dan negara-negara Barat lainnya, karena pembicaraannya mencakup kemungkinan hubungan militer yang lebih erat antara kedua negara. Meskipun Rusia dan Korea Utara membantah bahwa pertemuan tersebut terkait dengan kesepakatan pasokan senjata.