Fokus Penurunan Kemiskinan Perdesaan, Ratna Juwita: Naikkan Dana Desa
Berita Baru, Jakarta – Pemerintah diminta untuk fokus dalam rangka menekan angka kemiskinan di Indonesia. Diketahui, angka penurunan kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 6,65 persen harus diteliti lebih lanjut.
“Penurunan angka kemiskinan yang ada di Indonesia sekitar 6,56 persen di akhir tahun 2019,” tutur Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita Sari, dikutip dari laman PKB, Kamis (10/9).
Lanjut Ratna, tetapi apabila diteliti lebih jauh angka kemiskinan di desa masih sangat besar yaitu 12,60 persen.
Dalam pamdangannya, salah satu upaya yang efektif untuk menekan angka kemiskinan yakni melalui pemberdayaan dana desa.
“Kita patut bersyukur sudah ada UU Desa nomor 6 tahun 2014, yang saya yakin bila UU ini sudah di tahun 70an tentu infrastruktur desa lebih baik dari yang ada hari ini,” imbuh Ratna.
Sebab kata Ratna, angka kemiskinan dalam 5 tahun ini bisa ditekan karena ada dana desa.
Berdasarkan hal itu, dalam rapat bersama perwakilan pemerintah kemarin, dia juga meminta pemerintah agar memiliki frekuensi yang sama.
“Angka kemiskinan yang masih tinggi itu berada di desa. Maka bila ada penyesuaian anggaran, harus ditingkakan. Jangan sampai diturunkan,” ungkapnya.
Legislator asal dapil Tuban-Bojonegoro itu menyampaikan, peningkatan Dana Desa pada tahun 2021 akan sangat tepat bila dibarengi upaya pemerintah dengan penyempurnaan formula.
“Penyempurnaan formula yang saya maksud adalah porsi dan metode perhitungan yang menunjang kinerja perangkat desa, termasuk meningkatkan produktifitas dan mendorong tranformasi agar desa menjadi desa yang produktif baik di bidang pangan, pariwisata dan lain sebagainya,” kata dia.
Dia berharap, mudah-mudahan peningkatan ini bisa terasa nyata dan bermanfaat bagi masyarakat di seluruh Indonesia.