FKUB Kota Malang Mengutuk Keras Tindakan Terorisme
Malang- Peristiwa ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh sepasang suami istri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) membuat geger masyarakat Indonesia. Ledakan bom bunuh diri tersebut membuat nurani kita semua terkoyak, pilu dan bahkan mencederai nalar serta nurani. Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh agama juga telah mengutuk keras aksi terorisme yang mengakibatkan sekitar 20 orang terluka.
Atas keprihatinan bersama itulah, FKUB Kota Malang pada hari ini (Rabu, 31 Maret 2021) menyatakan sikap bersama dengan anggota FKUB yang terdiri perwakilan semua agama dan dibacakan pagi tadi pukul 10.30. WIB di halaman Keuskupan Kota Malang. Di antara poin-poin pernyataan tersebut adalah, Pertama.Mengutuk Keras terjadinya Bom Bunuh Diri di depam Gereja Katedral Makassar, 28 Maret 2021. Kedua, Ikut berduka cita kepada semua yang menjadi korban atas insiden tersebut. Ketiga, Agar pihak Kepolisian Republik Indonesia mengusut tuntas insiden tersebut, termasuk menindak aktor intelektual, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. Keempat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang bersama komponen bangsa yang lain akan terus menjaga kondusifitas Kota Malang. Kelima, Mengajak kepada seluruh komponen bangsa Indonesia untuk terus menjalin kerukunan, menebarkan kedamaian kepada sesama, saling mengasihi, saling menghargai perbedaan demi terwujudnya Indonesia yang rukun, damai, sejahtera dan adil dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (FKUB Kota Malang, 2021).
Ketua FKUB Kota Malang, Ahmad Taufiq, “menegaskan bahwa kita semua turut berduka pada korban dan keluarga atas kejadian tersebut”. Ahmad Taufiq juga mengajak kepada seluruh lapisan masayarakat, tokoh-tokoh agama serta pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga Kota Malang agar tetap kondusif, aman dan tetap menjaga kehidupan beragama yang harmonis sebagaimana yang sudah terjalin selama ini. Tegas Ketua FKUB Kota Malang.
Di tempat yang sama, Ketua Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati mengungkapkan apresiasinya pada FKUB Kota Malang yang secara cepat merespon tragedi Bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar dengan membacakan sikap atau penyaataan bersama tersebut. Ia juga berharap kepada tokoh-tokoh agama Kota Malang agar selalu meluruskan informasi jika terdapat berita palsu (hoax) telah meresahkan umatnya, sehingga suasana damai dan rukun tetap terjaga. Sebelum pembacaan sikap secara bersama, FKUB Kota Malang juga menemui Uskup Kota MalangMgr Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm di Keuskupan untuk menyampaikan bela sungkawa terhadap kejadian yang menimpa di Gereja Katedral Makasar beberapa hari lalu.