Film ‘A Family Tour’, Kisah Nyata Korban Pengasingan
Berita Baru, Film – A Family Tour merupakan salah satu film yang kuat dan intens. Kisah dalam film ini tergolong semi-biografi karena ceritanya sendiri dialami oleh sang sutradara sekaligus penulisnya, Liang Ying. Film drama berbahasa China ini mengisahkan tentang pengasingan yang dialami oleh seorang filmmaker asal China. Seperti apa sinopsis dan review-nya?
Sekilas tentang ‘A Family Tour’
Seorang pembuat film, Yang Shu (Gong Zhe), hidup dalam pengasing di Hong Kong. Suatu hari, ia diundang dalam Festival Film Formosa di Taipei untuk menonton film yang ia buat lima tahun yang lalu. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk bertemu kembalid engan ibunya, Chen Xiaolin (Nai An), yang tinggal di Sichuan.
Suami Yang Shu, Cheun Ka-Ming (Pete Teo), mengatur semua urusan visa karena sebagai orang kelahiran Hong Kong ia memiliki kebebasan sipil yang tak dimiliki istrinya. Karena pihak berwenang mengawasi mereka, Ka-Ming mengatur sebuah penyamaran sederhana demi mempertemukan istri dan mertuanya.
Ia menyusun rencana agar mertuanya ikut dalam sebuah tur ke Taiwan, dan dalam perjalanan itulah nantinya Yang Shu turut hadir dan bertemu dan ibunya. Rencana itu berhasil, Yang Shu bergabung dalam kelompok tur, berpura-pura menjadi teman lama keluarga Chen.
Pertemuan itu awalnya agak canggung. Meski mereka sering melakukan panggilan video, tetap saja terjadi kekakuan ketika ibu-anak itu bertemu. Dari situlah penonton mulai mengetahui apa yang membuat Yang Shu diasingkan oleh negaranya.
Review Film ‘A Family Tour’
Film yang dibuat berdasarkan pengalaman nyata sutradara Ying Liang ini berhasil menunjukkan nuansa pengasingan dimana Yang Shu terisolasi dari dunia di luar. Film ini juga menggambarkan dampak pengasingan itu yang nampak sangat emosional, terutama ketika si tokoh utama bertemu dengan ibunya.
‘A Family Tour’ juga sarat akan unsur politik dan personal yang sepertinya berangkat dari kegelisahan Ying Liang atas ketidakadilan yang dilakukan pemerintah China. Bersiaplah menyaksikan akting yang alami, momen-momen menyentuh, serta narasi dialog yang luar biasa.
Ying Liang merupakan sutradara dari China yang diasingkan pada tahun 2012 ketika filmnya berjudul When Night Falls yang kritis dan dianggap berbahaya oleh otoritas setempat. Dikutip dari Indiewire, pemerintah menginterogasi keluarga Ying, mencoba membeli hak film itu untuk menghilangkannya. Ying pun tak punya pilihan selain meninggalkan kehidupannya di sana dan melarikan diri ke Hong Kong.
When Night Falls (2012) diangkat dari kisah nyata mengenai kasus kriminal Yang Jia, seorang lelaki yang membunuh 6 petugas polisi setelah ditangkap dan dipukuli karena berkendara tanpa surat izin. Setelah film ini rilis, Ying mendapatkan kecaman dari otoritas China.
A Family Tour semacam menjadi lanjutan dari When Night Falls, karena film ini diangkat dari kisah ketidakbisaannya kembali ke rumah, ke negaranya. Sebuah film tentang seseorang tanpa tempat tinggal.