Filipina Laporkan Kasus Pertama Wabah Cacar Monyet
Berita Baru, Internasional – Filipina telah melaporkan kasus pertama virus cacar monyet yang terdeteksi pada seorang warga setelah kepulangannya dari luar negeri awal bulan ini, kata kementerian kesehatan Manila, Jumat (29/7).
Pria berusia 31 tahun itu telah pulih tetapi harus diisolasi di rumah, sementara 10 orang lainnya yang diidentifikasi sebagai kontak dekat juga diinstruksikan untuk melakukan karantina, kata Wakil Menteri Kesehatan, Beverly Ho.
Orang yang terinfeksi sebelumnya telah melakukan perjalanan ke negara-negara dengan kasus cacar monyet yang terdokumentasi, kata Ho tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sekitar 70 negara tidak endemik telah melaporkan wabah kasus cacar monyet. Sampai saat ini kasus terkonfirmasi telah mencapai 20.300 dan Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global.
Seperti dilansir dari Reuters, kasus cacar monyet Filipina dikonfirmasi pada hari Kamis dan kontak dekat tidak menunjukkan gejala apa pun, kata Ho.
Penularan wabah cacar onyet dapat terjadi melalui kontak dengan lesi kulit yang disebabkan oleh virus, serta cairan tubuh, tetesan pernapasan yang besar, dan tempat tidur yang terkontaminasi.
“Sistem (pengawasan kesehatan masyarakat) kami sudah ada. Tapi kita semua harus bekerja sama. Kita juga membutuhkan masyarakat untuk waspada,” kata Ho dalam sebuah pengarahan.
“Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang cacar monyet, ada kebutuhan yang sangat jelas untuk lebih berhati-hati dengan siapa kita berinteraksi, terutama kontak seksual dan intim.”
Kementerian kesehatan mewajibkan orang yang terpapar kasus cacar monyet untuk dikarantina selama 14 hingga 21 hari.
Sekretaris pers presiden Filipina mengatakan, meskipun cacar monyet umumnya tidak berakibat fatal, penyebaran virus yang cepat menjadi perhatian.
“Perhatian utama (Presiden Ferdinand Marcos) adalah untuk menyebarkan informasi sehingga orang akan sadar,” kata Trixie Cruz-Angeles.