Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Fetih Terim, Pelatih Galatasaray Dinyatakan Positif Korona
Sumber foto: Indosport

Fetih Terim, Pelatih Galatasaray Dinyatakan Positif Korona



Berita Baru, Sepak Bola — Salah satu pelatih klub asal Liga Turki dinyatakan positif terinfeksi virus Korona, yaitu Fetih Terim, pelatih Galatasaray.

Hal itu dinyatakan sendiri oleh Fetih, bahwa dirinya benar-benar positif tertular Covid-19. Dan kini sedang di rawat di rumah sakit pada Senin (23/3) waktu setempat.

Melalui akun Twitter pribadinya, Fetih menulis, “Hari ini, menurut hasil tes yang saya jalani, saya dinyatakan psotif tertular virus Korona. Saya dirawat di rumah sakit, tapi dalam keadaan baik-baik saja.”

Pria yang membawa Galatasaray menjadi juara Liga Turki pada musim 2017 ini merupakan salah satu pelatih terkemuka kesekian yang dinyatakan positif Corona.

Karier kepelatihannya di Galatasaray dimulai ketika klub asal Turki itu mendepak Igor Tugor pada 18 September 2017 silam, karena dianggap sudah mengalami kegagalan secara beruntun.

Sebagai seorang pelatih, dirinya juga pernah menangani klub-klub besar Italia, seperti AC Milan dan Fiorentina. Sayangnya, di Negara Pizza dia dianggap gagal dua musim beruntun.

https://www.instagram.com/p/B-FmBnupm4_/?igshid=1l630aouur38c

Pasca kegagalannya di Italia, Fetih Terim kembali dipercaya menukangi klub yang pernah diasuhnya pada tahun 1996-2000, Galatasaray. Alhasil, dia sukses mempersembahkan gelar demi gelar, terutama kompetisi domestik.

Lebih dari itu, kepercayaan yang diberikan padanya sebagai pelatih dijawabnya dengan kepercayaan yang sungguh-sungguh. Hal itu terlihat ketika dirinya berhasil membawa klub yang bermarkas di Turk Telkom itu juara Liga Eropa pada di tahun 2000.

Sekadar tambahan, dalam kasus virus Korona, Turki sendiri saat ini sudah melakukan berbagai cara untuk mengatisipasi massifnya persebaran Covid-19. Hal itu terlihat dari apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca pada Sabtu (21/3) melalui akun Twitternya.

“Dalam 24 jam ini, tes dilakukan pada 2.953 kasus dugaan dan 277 di antaranya dinayatakan positif. Jumlah pasien saat ini mencapai 947. Kita kehilangan nyawa 12 pasien lansia (hari ini). Sejauh ini, kita telah kehilangan total 21 jiwa” tuturnya.