Fenomena Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ Akan Terjadi pada 15 Mei 2022
Berita Baru, Jakarta – Fenomena Gerhana Bulan Total Blood Moon akan terjadi pada 15-16 Mei 2022. Kendati demikian, gerhana ini tidak dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia dan hanya dapat disaksikan di beberapa negara.
Gerharan bulan blood moon atau bulan berdarah akan dapat disaksikan di di benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian timur) Selandia Baru, dan sebagian besar Oseania.
Peneliti Pusat Sains Antariksa BRIN Andi Pangerang Hasanuddin menjelaskan, gerhana Bulan total adalah fenomena astronomis saat Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus, di mana Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti/umbra Bumi.
“Dengan demikian tidak ada sinar Matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan Bulan,” ujar Andi seperti dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa, Minggu (15/5/2022).
Andi menjelaskan gerhana Bulan total cenderung berwarna kemerahan yang disebabkan oleh pembiasan Rayleigh, yakni pembiasan sinar Matahari secara selektif oleh atmosfer Bumi.
“Saat berada di sisi yang berlawan dengan sisi Bumi yang mengalami siang hari, sinar Matahari akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dari sisi Bumi yang mengalami siang hari, sehingga sinar Matahari yang sampai ke Bulan akan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih panjang dalam spektrum cahaya tampak yakni spektrum merah,” tuturnya.