Febri Diansyah: Jujur Saya Sampaikan Kondisi KPK Memang Telah Berubah

Berita Baru, Jakarta – Febri Diansyah yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat sekaligus dari pegawai KPK mengatakan bahwa kondisi KPK saat ini telah mengalami perubahan.

Dalam utas akun Twitter pribadinya @febridiansyah Febri bercerita bahwa sebelum ia memutuskan untuk mundur dari KPK ia sempat dilarang oleh salah satu temannya.

“Feb, jabatan, kekuasaan bahkan penghasilan ini semua tidak sebegitu pentingnya dibanding merawat keyakinan dan prinsipmu. Dan kemudian saya bilang: Ya, dalam segala kecintaan pada KPK, Saya Pamit,” tulis Febri, Jumat (24/9).

Febri juga menyampaikan permohonan maafnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan kepadanya.

“Dengan jujur saya sampaikan, kondisi KPK memang telah berubah,” tegas Febri.

Kendati demikian, Febri mengaku tetap menghormati terhadap pilihan teman-temannya yang lain yang masih bertahan maupun yang sudah keluar duluan dari KPK.

“Tapi saya tetap menghormati pilihan teman-teman yang bertahan ataupun selesai duluan,” kata Febri.

“Dan karena itu, menurut saya, KPK harus dijaga dengan lebih kuat, dari dalam ataupun luar,” pungkas Febri.

Sebelumnya, Laode M Syarif, Komisioner KPK 2015-2019 mengatakan bahwa Febri merupakan salah satu aset KPK yang sangat penting.

“Febri Diansyah bukan hanya sebagai pegawai KPK, dia adalah ‘wajah terdepan’ KPK selama 5 tahun terakhir,” ujar Laode dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/9).

Meski Febri mengundurkan diri, Laode meyakini, ia akan tetap berjuang dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi.

“Saya sangat yakin dimanapun dia berada pasti akan selalu berjuang  dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, karena DNA Febridiansyah adalah Anti-Korupsi,” tegasnya.

Febri Diansyah menyatakan mundur dari jabatan sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan sekaligus sebagai pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat pengunduran diri mantan juru bicara KPK itu telah dikirim ke Sekretaris Jenderal KPK sejak 18 September 2020 lalu.