Fan Fiction Berisi Seksualisasi Idol Pria Bikin Penggemar Gelisah
Berita Baru, K-Pop – Penggemar K-pop di Korea Selatan (Korsel) diresahkan dengan kontroversi munculnya konten seksualisasi terhadap idol pria pada cerita fan fiction. Dilansir dari Allkpop, netizen bahkan membuat petisi untuk menuntut hukuman atas cerita fan fiction dengan kategori “real person slash” karena memuat unsur seksualisasi terhadap idol K-pop pria, termasuk para idol yang berada di bawah umur.
Nggak hanya itu, netizen juga mempertanyakan apakah cerita fiksidengan muatan seksualisasi tak pantas itu dapat digolongkan sebagai kejahatan seks digital. Sejauh ini, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 161.906 orang.
Perlu diketahui, real person slash merupakan sebuah genre cerita fiksi dari penggemar yang melibatkan aktivitas atau adegan seksual dengan karakter orang yang nyata, alias tokohnya betulan ada di dunia nyata, yaitu para idol pria tersebut. Berbeda dengan fan fiction pada umumnya yang didefinisikan sebagai cerita fiksi tidak resmi yang ditulis penggemar dengan melibatkan orang asli atau karakter fiksi yang tidak nyata.
Dalam petisi itu disebutkan bahwa, “Real person slash adalah kultur kejahatan seks yang menampilkan sosok idol pria yang nyata dan menggambarkan situasi dalam hubungan seksual yang menyimpang dan pemerkosaan dengan cara yang sangat eksplisit. Selebriti pria yang tak terhitung jumlahnya telah diseksualisasi dengan kultur ini. Entah korbannya seorang perempuan atau pria atau entah korbannya memiliki kekuasaan atau tidak, seharusnya tidak ada seorang pun ang menjadi subyek kultur kejahatan seksual.”
Real person slash tentunya cenderung membawa banyak dampak negatif bagi sang idola sendiri dan turut menguatkan kultur kejahatan seksual yang ada. Petisi yang sama juga dibuat, mengenai real person slash dan idol K-pop perempuan dan meraih lebih dari 20.100 tanda tangan.
Bukan hanya meresahkan penggemar di Korsel, tapi juga di Indonesia. Bahkan, fan fiction bernada seksualisasi idola K-pop pria bahkan juga ditulis oleh seorang ‘penggemar’ dari Indonesia. Seksualisasi yang dimaksud diantaranya menampilkan adegan mesra antara satu idola dengan idola lainnya. Biasanya, karakter yang mereka gunakan adalah karakter nyata dari anggota boyband ternama.
Kasus kemunculan real person slash dalam cerita fan fictions alias cerita fiksi buatan penggemar ini sebenarnya bukan hal baru. Belum ada kabar mengenai tindak lanjut atas kasus ini. Diharapkan, tidak lagi ada pelecehan seksual terhadap selebriti melalui cerita macam itu.