Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Fakta Menarik Seputar Nissan GT-R (X) 2050
Nissan GT-R (X)/ www.topspeed.com

Fakta Menarik Seputar Nissan GT-R (X) 2050



Berita Baru, Inovasi – Nissan GT-R (X) 2050 adalah mobil konsep futuristik yang didasarkan pada Nissan GT-R generasi R35. Dibalik dari model mobil yang sangat menarik dan tidak terlihat pada mobil biasanya itu, ternyata ada beberapa fakta menarik seputar GT-R (X) 2050 yang disebut-sebut memiliki kemampuan untuk dikemudikan hanya dengan pikiran pemudinya.

Dirancang Oleh Mahasiswa Magang

Tidak seperti model produksi Nissan sebelum-sebelumnya, Nissan  GT-R (X) 2050 ternyata tidak dirancang oleh tim internal Nissan.

Dilansir dari Top Speed, konsep tersebut  ditulis oleh Jaebum Choi, seorang mahasiswa dari ArtCenter College of Design di Pasadena, California. Choi merupakan mahasiswa magang di Nissan Design America kemudian berdasarkan pada mesin yang dapat ia pakai melahirkan sebuah konsep futuristik yang memiliki kemampuan untuk terhubung ke otak manusia untuk memberikan kinerja yang lebih baik, pada GT-R generasi terbaru.

Alhasil, Nissan memutuskan untuk membangun model skala 1: 1 dan menunjukkannya kepada dunia.

Fakta Menarik Seputar Nissan GT-R (X) 2050
Nissan GT-R (X) 2050

Bukan Mobil Biasa

Jika melihat modelnya  sekilas, setiap orang pasti dapat menyimpulkan bahwa GT-R (X) 2050 bukanlah mobil biasa.

Dengan panjang hanya di bawah 10 kaki yaitu hanya sekitar 3 meter, konsep ini dapat dikatakan lebih dari 30 persen lebih kecil dari produksi GT-R terdahulu. Tingginya juga hanya dua kaki atau hanya sekitar 0,6 meter . Ukuran tersebut bahkan tidak sampai setengah ukuran dari  Nissan GT-R.

Jika kemudian banyak pertanyaan muncul tentang “mengapa begitu kecil?”

Hal tersebut dikarenakan Choi merancang konsep yang memungkinkan menghubungkan otak manusia ke komputer untuk memberikan kinerja yang lebih baik daripada mobil tanpa pengemudi biasa.

“Hasilnya, ia meniru bentuk tubuh manusia sehingga bisa melindungi otak secara efisien. Dari atas, bentuk mobil seperti huruf X dan terlihat bahwa pengemudi bersandar di dalam kokpit secara horizontal dengan anggota badan diperpanjang dalam pola yang sama,” menurut sebuah publikasi tertulis, dilansir Berita Baru, Sabtu (26/12/20).

Desain Dikatakan Jauh Lebih Futuristik Dibanding Produk Asli Nissan

GT-R (X) 2050 dinilai banyak orang jelas jauh lebih futuristik dibanding produk apapun yang dibuat oleh Nissan selama ini. Hal tersebut bukan hanya karena  ukuran dan bentuknya. Choi juga membuat konsep dimana sebuah kendaraan memiliki unit roda dan ban satu bagian yang hampir persegi, dengan ban luar 21 inci dan roda dalam 15 inci.

Konsep mobil ini juga dilengkapi dengan sayap aktif yang dapat meningkatkan downforce saat dibentangkan.

Bagian tengah dan belakang mobil dapat terbuka terbuka ke atas dan sedikit miring ke belakang sebagai akses keluar masuk pengemudi. Ini adalah model yang unik dibandingkan dengan mobil dan kendaraan konsep lain, meskipun sebenarnya ini adalah kebutuhan dan bukan fitur desain yang mewah mengingat ukuran dan tata letak GT-R (X) 2050.

Meski Nissan juga tidak memberikan keterangan mendetail secara resmi dan juga tidak ada publikasi gambar terkait model tersebut, GT-R (X) diketahui didesain hanya memiliki  kursi tunggal dan pengemudi duduk di posisi yang agak tidak biasa, beberapa sumber bahkan menyebutkan pengemudi akan beristirahat dengan posisi tengkurap dan menyerupai bentuk X dan mobil tersebut akan berkerja secara otonom.

Sistem Komputer yang Terhubung ke Otak

Sementara kendaraan otonom lain biasanya mengandalkan komputer hanya untuk menavigasi rute, konsep GT-R (X) akan menampilkan komputer yang terhubung ke otak pengemudi dan tersinergi sehingga secara otomatis akan mengarahkan ke mana harus pergi sesuai yang dipikirkan pengemudinya.

Pemancar dari otak ke inti sistem operasi computer mobil ini akan membantu otak manusia mengaktifkan sinyal digital. Ini adalah sesuatu yang mungkin sebelumnya kita pikir tidak akan pernah kita alami dalam kehidupan nyata akan tetapi kini para desainer berupaya untuk mewujudkannya. Untuk menjalankan fungsi tersebut pengemudi akan menggunakan helm khusus dan setelan “docking”.