Evello Dapati Warga Potensi Frustasi Terhadap Wagub Jabar
Berita Baru, Jakarta – Salah satu perusahaan Big Data di Indonesia, Evello mendapatkan Pandangan dan persepsi warganet terhadap Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum berada pada titik paling nadir.
Founder Evello Dudy Rudianto mengatakan bahwa hal ini didapat setelah pihaknya melakukan penelusuran percakapan warganet terkait Wagub UU di Twitter dan Instagram.
Menurut Dudy, dari tiga pernyataannya yang terekam media dan pada akhirnya ramai di media sosial Twitter dan Instagram, Evello menemukan sentimen negatif warganet terhadap UU.
“Sentimen negatif terbesar dengan skor 87% terjadi saat UU mengomentari soal kasus bullying bocah,” kata Dudy Rudianto kepada Beritabaru.co, Sabtu (4/2).
Dalam kasus ini, lanjutnya, emosi warganet didominasi perasaan pilu alias sadness dengan skor sangat besar, 43%. Maklum, solusi yang diberikannya tidak sejalan dengan pandangan umum bahwa perundungan bagi warganet adalah soal serius.
Dudy menyebut, pada kasus perundungan ini, persepsi terhadap Brand Uu selaku Wakil Gubernur dan politisi turun pada titik paling nadir. Persepsi publik atas Uu didominasi oleh skor Frustasi dengan skor 79%.
“Skor ini menunjukkan harapan publik tak terpenuhi pada Uu,” ujarnya.
Demikian pula saat Uu berpendapat bahwa poligami adalah solusi untuk menekan angka HIV. Pandangannya mendapat respon negatif dengan skor 53% dan perasaan menyedihkan dengan skor Sadness 25%.
“Warganet juga terbilang frustasi terhadap Uu atas solusinya dengan skor 9%,” terangnya.
Tren yang sama juga terjadi pada saat Uu meminta korban petani milenial Jabar untuk bersyukur. Sentimen negatif terhadap Uu mencapai 28% diiringi perasaan pilu dengan skor 30%.
“Persepsi publik juga terbilang frustasi dengan skor mencapai 31% terhadap Uu,” sebut Dedy.
Dari ketiga kasus yang dianalisa, persepsi warganet terhadap brand Uu sebagai Wagub Jabar dan politisi terbilang sangat rendah.
“Skor frustasi menunjukkan harapan warganet terhadap Uu berpotensi tidak terpenuhi,” pungkas Dudy.