Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Evello Dapati Atensi Publik Cukup Tinggi Soal Pemecatan dr. Terawan

Evello Dapati Atensi Publik Cukup Tinggi Soal Pemecatan dr. Terawan



Berita Baru, Jakarta – Founder Evello, Dudy Rudianto menyebutkan bahwa berdasarkan data yang didapat Evello, pemecatan Mantan Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cukup tinggi menarik perhatian netizen.

“Di YouTube, pemecatan dokter Terawan ditonton lebih dari 3 juta kali tayang. Jumlah percakapan pemecatan Terawan mencapai jumlah lebih dari 34 ribu komentar dengan jumlah atensi mencapai 33 ribu likes,” katanya, kepada Beritabaru.co, Rabu (30/3).

Adapun di jejaring Instagram, Menurut Dudy, Evello mencatat 36 ribu percakapan mengomentari pemecatan Terawan. Jumlah tayang pemecatan Terawan mencapai 1,1 juta kali dengan keterlibatan netizen mencapai 756 ribu likes.

Bahkan ia menyebut, pemecatan Terawan lebih ramai lagi di jaringan TikTok Indonesia. Evello mencatat 5,3 juta kali video ditonton dengan keterlibatan mencapai 197 ribu Diggs. Adapun jumlah komentar warga Tiktok mencapai 16 ribu komentar. 

“Warga Tiktok juga terlihat aktif membagikan video dengan sebaran sebanyak 11 ribu kali,” jelas Dudy.

Lebih lanjut ia mengurai, reaksi publik terhadap pemecatan Terawan didominasi oleh sentimen negatif dengan skor mencapai 30,84%. Adapun tiga emosi terbesar didominasi oleh emosi sedih sebesar 29%, kegembiraan 22% dan marah sebanyak 12%.

“Lalu apakah publik bisa menerima alasan pemecatan Dokter Terawan? Evello menangkap kecenderungan jika IDI memiliki alasan yang kuat. Hal ini dibuktikan dari tingginya angka Analytical 84% dan kecenderungan orang untuk bisa menerima alasan tersebut dengan skor Joy 58%,” tuturnya.

Dudy mengungkap, Evello juga mengklasifikasikan pemecatan Dokter Terawan berkaitan dengan Clinical Trial sebanyak 97% dan berkaitan dengan Vaccine dengan skor sebesar 72%.

“Mengacu pada Strength Analyzer dan Idea of Article terlihat jika alasan pemecatan Dokter Terawan oleh IDI sangat kuat. Hanya saja IDI lemah dalam mengkomunikasikan hal-hal tersebut kepada publik,” pungkasnya.