Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Entas Permukiman Kumuh, Aset Program Kotaku Gresik 2021 Resmi Diserahkan

Entas Permukiman Kumuh, Aset Program Kotaku Gresik 2021 Resmi Diserahkan



Berita Baru, Gresik – Tim Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kabupaten Gresik bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Gresik menggelar serah terima aset hasil pekerjaan Program CFW (Cash for Work) atau Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat (BPM) Tahun Anggaran 2021 di Pendopo Kabupaten Gresik, Rabu (22/12). 

Serah terima hasil pekerjaan atas program pengelolaan dan pengentasan permukiman kumuh itu dihadiri langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Berdasarkan data, Kabupaten Gresik di tahun 2021 mendapatkan alokasi anggaran APBN untuk program Kotaku senilai 4.5 Miliar yang menyasar 15 desa di 4 Kecamatan, meliputi Kecamatan Gresik, Kecamatan Kebomas, Kecamatan Driyorejo, dan Kecamatan Manyar. 

Anggaran tersebut, diantaranya perbaikan saluran air, jalan lingkungan, tandon air, serta perawatan, pemeliharaan dan perbaikan aset infrastruktur yang dibangun program Kotaku maupun program IBM lain dengan swakelola masyarakat (BKM/LKM).

Bupati Gresik Fandi akhmad Yani mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sangat berterima kasih atas program yang memiliki manfaat luar biasa bagi masyarakat ini. Sebab, program ini menjadi bagian dari pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Kami selaku pemerintah Kabupaten Gresik sangat berterima kasih dengan adanya program ini. Ada dua hal yang berdampak bagi masyarakat dan pemerintah. Pertama, perhatian yang serius terhadap insftatsruktur untuk penanganan kawasan kumuh khususnya di perkotaan. Yang kedua adalah jaring pengamanan social di masa pandemi Covid-19 berupa Cash For Work lapangan kerja padat karya yang dilakukan oleh warga sekitar,” kata Bupati Gus Yani.

Selain itu, Bupati Gus Yani juga menjelaskan bahwa program ini sangat berdampak bagi percepatan pemulihan perekonomian masyarakat di masa pasca pandemi Covid-19, baik di perkotaan dan pedesaan. Dimana masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya program CFW, yakni bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja khususnya bagi mereka yang kehilangan mata pencaharian.

“Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat luar biasa. Program ini bisa dicontoh sistemnya. Bila perlu bantuan keuangan di desa bisa dilakukan seperti ini. Berharap tahun 2022 Gresik kembali diberi kesempatan mendapatkan program CFW kembali,” terang Bupati Gus Yani.

Sementara itu, Koordinator Kota (Korkot) Kotaku Gresik, Fitrotin Nuskhiyah berharap program Kotaku dapat berkelanjutan dan dijadikan sebagai replikasi atau percontohan bagi Pemkab Gresik dalam membuat skema perencanaan penataan lingkungan. 

“Kami berharap program Kotaku ini dapat dijadikan replikasi oleh Pemkab Gresik dalam skema perencanaan penataan lingkungan, bisa nanti dianggarkan melalui APBD dan lainnya, sehingga ke depan Kabupaten Gresik semakin baik dan terbebas dari wilayah kumuh,” tutupnya.