Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Empat Perusahaan Telekomunikasi Malaysia Setuju Gunakan Jaringan 5G Negara

Empat Perusahaan Telekomunikasi Malaysia Setuju Gunakan Jaringan 5G Negara



Berita Baru, Internasional – Empat operator seluler Malaysia mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk menggunakan jaringan 5G milik pemerintah, Senin (31/10/22).

Hal ini semakin membuka jalan dan mempercepat layanan 5G untuk diluncurkan ke pelanggan setelah berbulan-bulan pembicaraan tertunda.

Rencana 5G Malaysia telah berulang kali mundur sejak tahun lalu di tengah kebuntuan antara pemerintah dan operator besar mengenai harga dan transparansi, termasuk kekhawatiran bahwa satu-satunya jaringan yang dikelola negara akan menghasilkan monopoli yang dinasionalisasi.

Dilansir dari Reuters, pemerintah Malaysia telah mengatakan satu jaringan bersama akan mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan mempercepat pekerjaan infrastruktur.

Celcom Axiata, DiGi Telecommunications, Telekom Malaysia dan U Mobile mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menandatangani perjanjian untuk mengakses jaringan 5G yang dijalankan oleh lembaga negara Digital Nasional Berhad (DNB) selama 10 tahun.

Dalam pernyataannya, U Mobile mengatakan akan mulai membuat layanan 5G tersedia secara komersial untuk pelanggannya mulai Kamis.

DiGi mengatakan perjanjian akses memasukkan “perbaikan pada beberapa persyaratan utama” dalam “penawaran akses referensi” (RAO) pemerintah yang merupakan sebuah dokumen yang diterbitkan awal tahun ini terkait penetapan harga, komitmen layanan, dan detail lain dari model grosir 5G DNB.

“RAO yang diperbarui diharapkan akan diterbitkan setelah disetujui oleh regulator komunikasi Malaysia,” ungkap DiGi dalam sebuah keterangan.

Operator kelima, Maxis Bhd, mengatakan masih mengkaji persyaratan tata kelola untuk perjanjian akses tersebut.

Maxis, Celcom, DiGi dan U Mobile merupakan empat perusahaan telekomunikasi besar di negara itu. Perusahaan-perusahaan sebelumnya telah meminta pemerintah meninjau RAO, yang mana penetapan harganya dinilai “tidak layak secara komersial”.

Penandatanganan perjanjian akses dilakukan setelah Celcom, DiGi, Telekom dan perusahaan keempat YTL Communications  setuju untuk mengambil 65% saham kolektif di DNB bulan ini.

U Mobile dan Maxis menolak untuk mengambil ekuitas setelah pemerintah menolak proposal mereka untuk saham mayoritas.