Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Elektabilitas Ganjar Pranowo Stagnan, Prabowo Melaju Kencang
Elektabilitas Ganjar Pranowo Stagnan, Prabowo Melaju Kencang

Elektabilitas Ganjar Pranowo Stagnan, Prabowo Melaju Kencang



Berita Baru, Nasional – Ganjar Pranowo diketahui memiliki eletakbilitas yang stagnan. Sementara Prabowo Subianto, justru mampu menyalipnya.

Data tersebut diperoleh dari Lembaga survei PolMark Research Center. Yang dilakukan di 78 daerah pemilihan se-Indonesia. Di 78 Dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9 peran dari 580 kursi DPR RI 2024-2029. Survei tersebut dilakukan per 23 Januari 2023 hingga 19 Maret 2023 dengan menyasar 62.480 responden atau sebesar 97,8 persen dari seluruh potensi pemilih di Pemilu 2024. Adapun tingkat margin error data agregat dari survei ini kurang lebih hanya 0,4 persen. 

Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo stagnan dengan perolehan 22,8 persen. Senada dengan hasil survei lembaga lainnya, nama Anies Baswedan yang biasanya bertengger di urutan kedua besar disalip oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Teranyar, elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta itu berada di angka 13,9 persen dan Ketua Umum Partai Gerindra mengantongi 17,4 persen.

“Menyusul kemudian Ridwan Kamil di posisi keempat dengan tingkat elektabilitas 5,2 persen,” ujar Direktur Utama PolMark Indonesia, Eep Saepullah Fatah, dalam keterangannya, Kamis, 30 Maret 2023. 

Menariknya, kata Eep nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar muncul dan merangsek di posisi lima besar dengan elektabilitas 4,8 persen.

Tingkat elektabilitas Muhaimin ini, kata Eep, lebih tinggi dibandingkan dengan nama Sandiaga Uno 2,0 persen, Puan Maharani 1,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen, Andika Perkasa 1,1 persen, Erick Thohir 1,0 persen, Ahmad Heriyawan 0,9 persen, Airlangga Hartarto 0,7 persen, dan Budi Gunawan 0,2 persen. 

“Ini menarik karena selama ini di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul,” kata Eep. 

Dalam survei per wilayah, Eep menyebut elektabilitas Cak Imin sangat moncer di wilayah Jawa Timur. Di sana, Eep menyebut nama Cak Imin melesat di tiga besar dengan elektabilitas 11,5 persen, hanya tertinggal dari Ganjar Pranowo 24,0 persen dan Prabowo Subianto 14,2 persen.

Sedangkan Anies Baswedan berada di peringkat keempat dengan elektabilitas 6,5 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, AHY 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, Ahmad Heriyawan 1,3 persen, dan Erick Thohir 1,1 persen. 

Eep mengungkapkan selain menangkap tingkat elektabilitas calon presiden, survei di 78 dapil ini juga memotret isu prioritas bagi pemilih. Isu kemiskinan masih menjadi mayoritas perhatian dari para pemilih.

Selain itu kenaikan harga sembako dan korupsi menjadi dua masalah lain yang menarik perhatian pemilih. “Masalah kemiskinan, kenaikan harga sembako, dan korupsi menjadi tiga isu prioritas pemilih baik di wilayah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan,” kata Eep.