Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ekonomi RI Lambat, Bukan Akibat Corona
Ekonomi RI Lambat, Bukan Akibat Corona

Ekonomi Indonesia Melambat, Bukan Akibat Corona



Berita Baru, Jakarta – Ekonomi Indonesia pada tahun ini diprediksi akan mengalami pelambatan, yaitu hanya mencapai angka 4,9 persen. Kendati demikian, penyebabnya bukan hanya tekanan yang diakibatkan oleh virus corona (Covid-19).

Dilansir dari Detik.com, Ekonom CORE, Mohammad Faisal menilai meskipun perang dagang AS dan China sudah mereda pasca kesepakatan perdagangan fase, namun menurutnya ancaman perang dagang harus tetap diwaspadai akibat ketidak pastian global.

“Tanpa ada wabah corona lantas tekanan juga lebih mendingan? Nggak juga karena kan perang dagang juga masih ada, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan ketidakpastian global itu tetap tinggi tanpa corona pun,” kata Faisal.

Menurut Faisal, faktor tersebut akan menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya akan berdampak terhadap daya beli masyarakat dan belanja pemerintah

“Terutama kalau kita melihat sih dari semua sumber pertumbuhan, konsumsi rumah tangga itu melambat, belanja pemerintah juga melambat karena penerimaannya juga masih agak seret di tahun ini,” jelasnya.

Namun, Faisal juga tidak menyangsikan faktor yang disebabkan oleh virus corona yang juga memperparah keadaan. Ia mengatakan kinerja ekspor pada tahun ini seharusnya semakin membaik, namun ancaman wabah corona tersebut mempengaruhi perdagangan global.

“Kalau dari sisi perdagangan sebetulnya itu mungkin defisit neracanya lebih mending dibandingkan tahun yang lalu itu. Jadi defisit masih berlanjut cuma lebih tipis. Jadi artinya dampaknya terhadap pertumbuhan itu tidak senegatif tahun sebelumnya, mestinya begitu sebelum kasus Corona,” terangnya.

Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa investasi pun tidak dapat terlalu diharapkan pasca adanya wabah virus corona. Faisal menilai iklim investasi semestinya semakin membaik setelah pemilihan presiden.

“Biasanya setelah lewat tahun pilpres itu investasi biasanya selalu lebih cepat tumbuhnya. Nah hanya saja dengan kondisi perang dagang, apalagi sekarang dengan kasus Corona begini, pertumbuhan investasinya mungkin tidak terlalu signifikan tahun ini percepatannya dibandingkan tahun yang lalu,” pungkasnya.