Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Fajar B. Hirawan
Kepala Departemen Ekonomi CSIS Indonesia, Fajar B. Hirawan.

Ekonom CSIS Fajar B Hirawan: Anggaran PEN Berdampak pada Ekonomi Indonesia



Berita Baru, Nasional – Pandemi COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Indonesia pada 2 Maret 2020 memaksa pemerintah untuk membuat kebijakan yang tepat dan responsif, dalam waktu cepat.

Di tengah melonjaknya jumlah kasus, dan terus bertambahnya korban meninggal dunia akibat ketidaksiapan sistem kesehatan, pemerintah menetapkan terobosan kebijakan anggaran untuk penanganan COVID-19 termasuk jaminan sosial dan pengendalian dampak ekonomi.

Kebijakan anggaran tersebut diperuntukkan bagi Penanganan COVID-19 dan Pemuihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Perlu diketahui bahwa alokasi anggaran untuk Program PEN pada tahun 2020 sebesar Rp695,2 dengan realisasi 575,8 atau 82,8 persen; tahun 2021 sebesar Rp744,77 triliun dengan realisasi Rp658,6 triliun atau 88,4 persen; dan pada tahun 2022 dialokasikan sebesar Rp455,62 triliun.

Kepala Departemen Ekonomi CSIS Indonesia, Fajar B. Hirawan menjelaskan bahwa alokasi anggaran PEN tersebut merupakan kebijakan yang tepat sebagai bantalan bagi masyarakat rentan. Karenanya, ekonomi Indonesia tidak terlalu terperosol lebih dalam.

“Semisal tidak ada dana PEN, kontraksi kita akan lebih parah, soalnya tidak ada bantalan atau bantuan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat yang rentan,” terang Fajar ketika menjadi narasumber program gelar wicara BERCERITA, Selasa (22/2).

Menurut Fajar, penggunaan anggaran PEN untuk bantuan sosial juga dipicu oleh kesadaran pemerintah bahwa struktur ekonomi Indonesia ditopang oleh 55% sampai 58% dari komsumsi rumah tangga, sehingga daya belinya harus dijaga.

“Struktur ekonomi kita didominasi oleh konsumsi rumah tangga, yakni sebesar 55 — 58%. Akibatnya pemerintah memberi perhatian pada Bansos bagi masyarakat rentan untuk bertahan hidup,” jelas Fajar.

Melihat ekonomi Indonesia telah berhasil pulih pada 2021, Fajar menilai salah satunya dikontribusikan oleh anggaran PEN yang cukup berdampak positif.

“PEN sangat berkontribusi meski realisasinya perlu didorong lebih keras,” tegas Fajar.