Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dyah Roro Esti
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti (foto:dokumentasi pribadi)

Dyah Roro Esti Minta Bawean Masuk Prioritas Pasar Pesawat N-219



Berita Baru, Jakarta – Komisi VII DPR RI menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Sekjend Kemenhan RI, Kepala LAPAN, Kepala BPPT, Dirut PT Dirgantara Indonesia dan PT LEN mengenai perkembangan drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) dan pesawat N-219, di Senayan, Jakarta, Senin (03/02) siang.

Pada kesempatan itu, Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Dyah Roro Esti mengapresiasi langkah pemerintah mengembangkan teknologi drone MALE. Menurutnya, drone tersebut sangat efektif untuk membantu pengamanan negara dari berbagai ancaman.

“Saya mendukung terobosan teknologi drone MALE yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi keamanan mapun pencegahan berbagai ancaman negara, seperti pelanggaran batas negara, pencurian ikan, pertambangan liar dan lainnya,” terangnya.

Adapun mengenai pesawat N-219, Legislator Muda dari Dapil Jatim X (Gresik-Lomongan) ini meminta kepada pemerintah agar Provinsi Jatim dimasukkan sebagai prioritas pasar pesawat.

“Terkait pesawat N-219, menurut saya sangat perlu diprioritaskan untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), khususnya di Jawa Timur. Tentu ini mencakup Pulau Bawean, Kabupaten Gresik yang memiliki potensi pariwisata yang besar dan melalui multiplier efek dapat meningkatkan perkembangan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Walau begitu, ia masih mempelajari kualitas pesawat. “Masih perlu penjelasan terkait laporan uji coba dan apa saja kendala yang selama ini di alami. Ini semua perlu dikaji agar safetynya terjamin,” pungkasnya.

Kepada Beritabaru.co, Dyah Roro menjelaskan pesawat penumpang berkapasitas 19 orang ini akan diproduksi secara masal. Rencanya akan beroperasi dan dipasarkan pada tahun 2022 mendatang. Prioritas pasar meliputi Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Papua dan darah 3T lainnya.

Mulai uji terbang pada 16 Agustus 2016, pesawat program LAPAN dengan PT Dirgatara Indonesia ini dirancang untuk mengangkut penumpang maupun kargo. Pesawat N-219 memiliki kabin terbesar dikelasnya dengan kecepatan maksimum mencapai 210 knot dan kecepatan minimum 59 knot.