Dubes Denmark Singgung Energi Listrik Terbarukan
Beritabaru.co, Jakarta – Beberapa saat sebelum kondisi listrik di Ibukota Jakarta kembali pulih, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini dan ASEAN, Rasmus A Kristensen menyinggung soal pasokan listrik di negaranya.
Melalui akun Twitter resmi @DubesDenmark, ia menuliskan bahwa Denmark merupakan negara yang memiliki pasokan listrik kedua di Eropa, dan tidak pernah lagi mengalami pemadaman skala besar sejak tahun 2005.
“Tingkat keamanan pasokan #listrik #Denmark tertinggi kedua di Eropa (99,9%) dan tidak ada pemadaman listrik besar sejak 2005”. Cuit Rasmus diikuti tanda pagar #matilampu.
Pada saat yg sama, lanjut dia, Denmark memiliki lebih dari 50 persen energi terbarukan.
“Ini adalah hasil dari reformasi sektor tenaga listrik serta investasi kabel”. Tambahnya masih dalam cuitan yang sama.
Cuitan Duta Besar Denmark tersebut, di tengah situasi Ibukota yang sedang mengalami pemadaman cukup lama, sontak mendapat reaksi dari warganet.
Pertanyaan terkait penggunaan tenaga nuklir yang disampaikan oleh akun dengan nama @SudionoTambun adalah salah yang dijawab oleh Rasmus.
Ia menegaskan bahwa Denmark tidak tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir. Energi listrik terbarukan di negara tersebut berasal dari angin, matahari, biomassa dan limbah.
“Tidak ada nuklir. Kuncinya adl campuran dari berbagai sumber energi terbarukan. Di Denmark terutama angin, matahari, biomassa & limbah menjadi energi”. Tulis Rasmus menegaskan.
Dibagian akhir cuitan tersebut ia menjelaskan bahwa pengembangan sumber energi listrik terbarukan tersebut membutuhkan pembangkit listrik yang lebih terdesentralisasi, dan juga koneksi ke negara-negara tetangga. [Priyo Atmojo/Twitter]