Dua Universitas Hong Kong Memindahkan Monumen Demokrasi Tiananmen 1989
Berita Baru, Internasional – Pada hari Jumat (24/12), dua universitas di Hong Kong membongkar dan memindahkan monumen publik Tiananmen 1989 di Beijing.
Patung “Dewi Demokrasi” yang terletak di Universitas China Hong Kong telah dipindahkan dari piazza umum sebelum fajar oleh para pekerja.
Seperti dilansir dari Reuters, pihak universitas mengatakan bahwa patung “tidak sah” itu telah dibawa pergi.
“Menyusul penilaian internal, dan sebagai pengelola kampus universitas, CUHK telah memindahkan patung itu,” bunyi pernyataan dari universitas.
Menurut laporan media setempat, Universitas Lingnan Hong Kong juga menurunkan patung relief dinding pembantaian Tiananmen, yang juga termasuk penggambaran “Dewi Demokrasi”.
Tidak seperti Tiongkok daratan, di mana otoritas Tiongkok melarang peringatan publik pada 4 Juni, Hong Kong sebelumnya tetap menjadi satu-satunya tempat di tanah Tiongkok di mana peringatan itu diizinkan.
Hong Kong kembali dari Inggris ke pemerintahan China pada tahun 1997 dan dijanjikan otonomi luas dan kebebasan oleh China di bawah pengaturan “satu negara, dua sistem”.
Awal pekan ini, Universitas Hong Kong membongkar dan memindahkan patung setinggi delapan meter itu dari situs kampusnya yang selama lebih dari dua dekade rutin diperingati sebagai pembantaian terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi Lapangan Tiananmen di China pada tahun 1989.
Pihak berwenang telah menekan Hong Kong di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan China yang menurut para aktivis hak asasi manusia digunakan untuk menekan masyarakat sipil, memenjarakan para pegiat demokrasi dan mengekang kebebasan dasar.
Pihak berwenang China dan Hong Kong mengatakan undang-undang keamanan telah memulihkan ketertiban dan stabilitas setelah protes massal pada 2019, dan bahwa hak-hak dasar dan kebebasan masih dihormati.