Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dua SPBU Jadi Kado Indah Ulang Tahun Latif & Warga Lembata

Dua SPBU Jadi Kado Indah Ulang Tahun Latif & Warga Lembata



Berita Baru, Lembata – Bapak tua itu berjalan dari rumahnya di Desa Balauring yang menjadi Ibukota Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) baru di atas bukit, sekitar 4 kilo meter jaraknya.

Sudah bersiap sedari pagi, Bapak tua bernama Abdul Latif Laka Taranpiraq tersebut, tak mau melewatkan salah satu hari bersejarah yang terjadi dalam hidupnya.

“Ini sejarah, sejak saya lahir baru kali ada SPBU di kecamatan kami, di kabupaten kami, tepat kemarin saya berulang tahun ke-68, salah satu kado ulang tahun terindah,” ujar Latif yang lahir pada 10 Oktober 1951 itu, sesaat sebelum Menteri ESDM hadir meresmikan SPBU Kompak 56.862.03 Kecamatan Omesuri, Jumat (11/10).

Latif bercerita, sebelum ada SPBU di Omesuri ini, warga Omesuri harus ke Lewoleba, ibukota Kabupaten Lembata, yang berjarak sekitar 60 km untuk mendapat BBM, jalannya pun sebagian belum beraspal.

“Pusatnya juga bukan SPBU, agen saja (APMS/Agen Premium dan Minyak Solar), sekarang kami punya dua SPBU, satu di kabupaten sana, satu lagi di tempat kami, harganya lebih murah. Biasa kami beli ecer sampai Rp 20.000 per botol (600ml), itu kadang juga susah carinya,” ungkap Ketua Lembaga Adat Balauring tersebut tak bisa menahan rasa harunya.

Tak Hanya Latif, hadirnya 2 buah SPBU di Lembata juga menjadi kado indah ulang tahun Kabupaten Lembata yang hari ini (12/10) tepat memasuki dirgahayu ke-20 nya. “Ini juga kado untuk Lembata yang sudah berusia 20 tahun. Semua orang bersyukur merayakan,” tambah Latif.

Dua SPBU Jadi Kado Indah Ulang Tahun Latif & Warga Lembata

Senada dengan Latif, Hamad (30 tahun) yang juga seorang sopir angkutan antar kecamatan merasa sangat terbantu dengan hadirnya SPBU di Omesuri ini. “Kami dulu jauh sekali cari minyak (BBM) untuk kendaraan, sekarang su dekat, tidak takut lagi habis minyak di jalan,” ungkap Hamad.

Hamad mengenang setiap mau ke kota (Lewoleba) naik motor ia harus mengisi penuh tangki bensinnya jauh-jauh hari. “Kalau BBM habis di tengah jalan ya sudah, menunggu kendaraan besar datang saja, diangkut ke kota, baru dapat minyak lagi kita jalan lagi,” ungkapnya.

Kini Latif dan Hamad tak lagi susah mendapatkan BBM. SPBU Omesuri telah beroperasi sebagai salah satu titik BBM Satu Harga di Indonesia, salah satu dari 170 titik penyalur di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang melayani BBM dengan harga yang sama dengan di wilayah lainnya, Rp 6.450 untuk jenis Premium dan Rp 5.150 untuk Biosolar.