Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rudal Korea Utara
(Foto: Reuters)

Dua Rudal Korea Utara Melucur ke Laut Jepang



Berita Baru, Internasional – Mengutip Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), Kantor Berita Yonhap mengatakan bahwa pada hari Minggu, Korea Utara menembakkan total dua rudal jarak pendek ke arah Laut Jepang. Peluncuran ini merupakan peluncuran keempat yang dilakukan oleh Korea Utara bulan ini.

JCS mengatakan rudal itu diluncurkan dari kota Wonsan Korea Utara timur dan meluncur sejauh 230 kilometer (sekitar 143 mil) ke Laut Jepang. Ketinggian maksimumnya adalah 30 kilometer (18 mil). Peluncuran berlangsung pada pukul 06:10 pagi waktu setempat pada hari Minggu (21:10 GMT pada hari Sabtu).

“Dalam situasi di mana seluruh dunia mengalami kesulitan karena COVID-19, tindakan militer semacam ini oleh Korea Utara sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera,” ujar JCS, seperti dikutip oleh Yonhap.

JCS juga menambahkan bahwa intelijen Korea Selatan dan AS kini sedang menganalisis secara lebih spesifik terkait peluncuran itu.

Pada tanggal 20 Maret, kantor berita Yonhap juga melaporkan bahwa negara yang dipimpin Kim Jong Un itu telah menembakkan rudal tak dikenal ke laut di lepas pantai timurnya. “Korea Utara menembakkan rudal tak dikenal ke arah Laut Jepang,” ujar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).

Pada 9 Maret, Korea Utara juga menembakkan tiga rudal tak dikenal ke laut Jepang. Lalu pada tanggal 2 Maret, Korea Utara juga menembakkan dua rudal tak dikenal ke wilayah maritim Laut Jepang dari wilayah dekat kota Wonsan.

Sementara itu, kantor berita KCNA yang dikelola oleh pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa peluncuran rudal merupakan uji coba rudal-rudal baru yang dipandu secara taktis. Peluncuran rudal baru-baru ini juga dinyatakan mewakili perubahan “penting” dalam strategi pertahanan negara tersebut.

Namun, Korea Selatan secara konsisten mengutuk peluncuran itu sebagai tindakan yang tidak pantas terutama saat ini seluruh dunia sedang berjuang melawan pandemi virus korona yang mematikan.


SumberSputnik News