Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dua Dokter Australia Perdebatkan Penyebaran Virus Corona melalui Kentut
(Foto: CNBC)

Dua Dokter Australia Perdebatkan Penyebaran Virus Corona melalui Kentut



Berita Baru, Internasional – Terjadi perdebatan menarik oleh dua orang dokter dari Australia. Mereka memepermasalahkan potensi penyebaran virus Corona melalui kentut.

Dua dokter itu adalah Dr Andy Tagg dan Dr Norman Swan, mereka benar-benar mempertimbangkan kemungkinan penyebaran virus corona lewat pembuangan gas dari kentut. Pertimbangan didasarkan pada fakta bahwa dalam kentut biasanya terdapat partikel-partikel tinja yang memungkinkan terdapat covid-19.

Oleh sebab itu, sembari bercanda, Dr Norman Swann mengingatkan agar jangan kentut sembarangan apalagi tanpa pakai busana.

“Jangan kentut telanjang, untungnya kita sekarang pakai masker jadi terlindung dari bau kentut. Tapi saya pikir ini penting agar kita tetap berusaha jaga jarak, dan jangan kentut dekat-dekat dengan orang lain. Apalagi jika Anda kentut tanpa busana,” kata Swan, dalam acara podcast ABC coronacast, dikutip dari New York Post, Selasa (21/4).

Pernyataan ini kemudian memancing tanya dari Dr Andy Tagg yang bertanya lewat twitnya.

“Jadi apakah emisi yang dibuang dari pantat kita bisa mematikan secara diam-diam?,” tanyanya.

Ia sendiri kemudian menjelaskan, beberapa pasien corona mengeluhkan perut kembung sebagai gejala mereka, dan gas yang dibuang bisa menjadi prosedur penghasil aerosol. Sama seperti penelitian terakhir soal penularan corona dari wc di tempat publik, yang dikhawatirkan bisa sebarkan virus dari sisa-sisa tinja yang alami proses aerosol setelah wc disiram flush.

Ia kemudian menguatkan asumsinya ini dengan rekomendasi peneliti di Amerika Serikat untuk menghindari kontak dengan organ tubuh yang bisa terkait dengan pembuanga tinja dan oral dalam hubungan seks.

Meski begitu, sampai saat ini masih belum ada penelitian yang kuat terkait potensi penyebaran corona lewat kentut.

Pada akhirnya, Tagg menyarankan untuk santai saja terhadap buang angin.  Dia malah mengusulkan untuk menjaga celana Anda dan menganggapnya bagian dari peralatan perlindungan pribadi Anda, untuk berjaga-jaga.

“Mungkin SARS-CoV-2 dapat menyebar lewat buang angin, tapi kita membutuhkan lebih banyak bukti. Jadi, ingatlah untuk mengenakan APD yang tepat setiap saat dan tetap aman,” kata dia.