Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

ABK Loncat dari Kapal

Dua ABK yang Loncat dari Kapal China Masih Trauma



Berita Baru, Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyatakan bahwa dua anak buah kapal (ABK) Indonesia yang loncat dari Kapal Fu Li Qing Yuan Yu 901 di Selat Malaka masih mengalami trauma berat.

“Bahwa saat ini kedua korban ABK warga negara Indonesia asal NTB dan Pematang Siantar masih mengalami shock yang cukup berat dan saat ini sedang menjalani konseling sehingga keterangan yang mereka berikan masih belum optimal,” kata Awi Setiyono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/6).

Kedua ABK bernama Reynalfi (22 tahun) dan Andri Juniansyah (30) diduga loncat dari kapal karena tidak tahan dengan kekerasan yang diterima dan kondisi selama bekerja di atas kapal.

Menurutnya, penyidik telah mendapatkan beberapa informasi terkait nama kapal, nama- nama dari kru dan nama-nama yang merekrut para ABK tersebut.

“Penyidik sudah langsung menindaklanjuti, sehingga satgas tindak pidana perdagangan orang (TPPO Bareskrim) sudah bergerak,” ujar dia.

Polri juga sudah melakukan kordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terkait kasus ini.

“Karena kasus- kasus seperti ini bukan yang pertama kali dan sering terjadi,” terang dia.

Polisi pun akhirnya berhasil menangkap pria berinisial SF perekrut dua ABK itu. SF dibekuk anggota Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri di kediamannya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/6).

Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan menjadi korban perdagangan orang dengan iming- iming menjadi ABK suatu kapal tertentu.

Ia meminta agar masyarakat yang ingin menjadi ABK bisa mengikutibprosedur secara resmi dengan persyaratan yang ada. Sebab hal ini akan menjadi salah satu jaminan perlindungan ABK dari tindak pidana perdagangan orang. [*]