Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tentara Kroasia menyelidiki lokasi di mana pesawat tak berawak militer jatuh di Zagreb. Foto: Antonio Bat/EPA.
Tentara Kroasia menyelidiki lokasi di mana pesawat tak berawak militer jatuh di Zagreb. Foto: Antonio Bat/EPA.

Drone Militer Kemungkinan dari Ukraina Jatuh di Kroasia



Berita Baru, Sarajevo – Drone militer kemungkinan dari Ukraina jatuh di Kroasia hingga memicu ledakan keras tetapi tidak menyebabkan cedera, menurut pihak berwenang Kroasia.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat (11/3) Dewan Pertahanan Kroasia disebutkan bahwa “pesawat militer tanpa pilot” memasuki wilayah udara Kroasia semalam dari negara tetangga Hungaria dengan kecepatan 700 kilometer per jam (430mph) dan ketinggian 1.300 meter (4.300 kaki).

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa penyelidikan kriminal resmi akan diluncurkan dan NATO akan diberitahu tentang insiden tersebut.

Walikota Zagreb Tomislav Tomasevic mengatakan bagian dari benda terbang itu tersebar di beberapa lokasi.

Dia mengatakan pihak berwenang sedang bekerja untuk menentukan bagaimana insiden itu terjadi dan temuan awal menunjukkan itu adalah kecelakaan.

“Tidak ada yang terluka dan itu adalah keberuntungan,” kata Tomasevic, dikutip dari AP. “Ini adalah objek yang relatif besar. … Sungguh menakjubkan bahwa tidak ada yang terluka.”

Polisi Kroasia mengatakan mereka tiba di lokasi ledakan di pinggiran Zagreb setelah mendapat telepon dari warga.

Mereka mengatakan mereka menemukan kawah besar dan dua parasut di daerah berhutan. Beberapa mobil yang diparkir rusak.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan potongan-potongan logam dari puing-puing berserakan di tanah, parasut yang tergantung di cabang-cabang pohon dan apa yang tampaknya menjadi bagian dari sayap.

Polisi menutup area ledakan untuk penyelidikan. Tu-141 memiliki parasut yang digunakan untuk pendaratan lunak.

Saksi mata yang dikutip oleh media mengatakan mereka pertama kali mendengar ledakan besar yang mengguncang tanah, kemudian bau busuk.

Jika memang benar itu berasal dari Ukraina, maka drone tersebut terbang setidaknya 560km (350 mil) dengan tanpa tidak terdeteksi oleh pertahanan udara di Kroasia dan Hongaria, di mana kedua negara itu merupakan anggota NATO.

Pakar militer dari majalah online The War Zone mengatakan bahwa pesawat itu kemungkinan merupakan pesawat pengintai tak berawak Tu-141 Strizh era Soviet yang pasti tidak berfungsi dengan baik dan melintasi seluruh Hongaria dan ke Kroasia dari Ukraina.

Dikatakan bahwa Ukraina adalah satu-satunya operator Tu-141 yang diketahui saat ini.