Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

DPR Minta Bank Pelat Merah Fokus Salurkan Dana PEN dan Bantuan Produktif UMKM

DPR Minta Bank Pelat Merah Fokus Salurkan Dana PEN dan Bantuan Produktif UMKM



Berita Baru, Jakarta – Komisi VI DPR RI memanggil sejumlah direktur utama bank BUMN untuk rapat dengar pendapat (RDP), Senin, 14 Juni 2021. Rapat membahas tindak lanjut kunjungan kerja reses Komisi VI pada Februari 2021 lalu di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. 

Adapun bank pelat merah yang diundang dalam rapat ini yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengatakan, ada beberapa poin yang disimpulkan dalam rapat tersebut. Salah satunya terkait pembatalan rencana penetapan biaya transaksi antara lain biaya cek saldo dan tarik tunai pada ATM Link bersama. 

Selain itu, lanjut Martin, Komisi VI DPR RI juga meminta para bank pelat merah untuk melakukan penyaluran dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) secara efektif, cepat dan tepat sasaran.

“Juga melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap pelaku usaha, khususnya di sektor UMKM,” kata Martin kepada wartawan, Senin (14/6/2021).

Selain itu, para bank pelat merah juga diminta menyusun dan mengimplementasikan strategi dan mitigasi risiko guna mengantisipasi situasi pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga saat ini. 

“Serta melakukan efisiensi operasional usaha dalam rangka menjaga kinerja perusahaan di masa pandemi Covid-19,” ujar Martin. 

Politisi Partai NasDem ini menambahkan, para bank pelat merah ini juga diminta melaksanakan restrukturisasi kredit secara efektif dalam rangka mendukung kinerja nasabah di tengah pandemi Covid-19. 

“Selain itu, Komisi VI DPR juga mendorong Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melakukan transformasi dan inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing di sektor perbankan nasional dan global,” tandas Martin.