Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dosen UGM Sebut Kebebasan Pers Indikator Kematangan Demokrasi Suatu Negara
Ilustrasi foto: Satuharapan

Dosen UGM Sebut Kebebasan Pers Indikator Kematangan Demokrasi Suatu Negara



Berita Baru, Jakarta satu dosen Departemen Ilmu Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Gilang Desti Parahita, mengatakan bahwa kebebasan menjadi satu kematangan demokrasi suatu negara.

“Kematangan demokrasi suatu negara akan memberikan kebebasan bagi ,” ucap Desti ketika menjadi penanggap pada acara Peluncuran atas Situasi Kebebasan di 2021 yang digelar secara virtual, di Jakarta, (3/5).

Kebebasan , lanjut Desti, harus disertai dengan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang jurnalis.

“Seorang jurnalis punya hak untuk mendapat perlindungan dan hak mendapat perlakukan yang baik, terutama dari masyarakat, bahkan penegak hukum,” tambahnya.

Sementara itu, kata Desti, kewajiban jurnalis dalam mengemban profesi-nya, harus bisa menjunjung tinggi nilai profesionalisme, mematuhi kode etik jurnalistik, terutama ketika melakukan tugasnya dan lainnya.

sendiri, kata terang Desti, punya peran yang sangat penting sebagai fungsi pengawasan atau “watch dog” pada kebijakan pemerintah.

Oleh karenanya, dirinya melihat bahwa jurnalis adalah profesi yang sangat mulia dalam menyukseskan pembangunan negara.

“Tanpa adanya jurnalis, sangat tidak mungkin rasanya ada reformasi. Bagi saya, profesi yang paling mulia selain dokter adalah jurnalis karena bukan hanya menyelamatkan orang lain melainkan menyelamatkan nyawa bangsa ini,” tegasnya.

Selain itu, juga memiliki peran yang penting dalam menangkal - bohong (hoaks) yang terjadi di media sosial.

“Di tengah gempuran hoaks, profesi jurnalis itu menjadi penting dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat,” pungkasnya.