Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dorong KPU Transparan, Perludem: Agar Publik Bisa Percaya

Dorong KPU Transparan, Perludem: Agar Publik Bisa Percaya



Berita Baru, Jakarta – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menekankan perlunya Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan setiap tahapan Pemilu 2024 berlangsung secara transparan. 

Sebab transparansi jalannya tahapan pemilu akan meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang.

“Agar publik bisa percaya dengan hasil pemilu salah satu yang perlu dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pemilu secara transparan,” kata Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, sebagaimana dikutip dari Media Indonesia, Sabtu (17/12).

Menurut Khoirunissa, adanya tudingan kecurangan dalam tahapan verifikasi partai politik (parpol) jadi batu ujian integritas KPU. Sehingga KPU harus benar-benar transparan, hal itu akan mendorong tingkat partisipasi publik dalam pemilu.

“Apalagi jika dikaitkan dengan situasi hari ini di mana ada polemik mengenai tahapan verifikasi,” tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 mendatang. Netralitas penyelenggara pemilu menjadi isu utama tingkat kerawanan pada pemilu mendatang. 

Sementara Provinsi DKI Jakarta memiliki tingkat indeks kerawanan pemilu yang tertinggi di seluruh Indonesia. “Sebetulnya IPK ini dibuat berdasarkan penyelenggaraan pemilu terakhir,” jelas Khoirunissa.

“Jadi menurut saya nanti Bawaslu perlu membuat update atas IKP saat sudah mendekati hari H untuk memastikan peta kerawanannya lebih akurat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Khoirunnisa menuturkan bahwa secara umum kandidat dan parpol menjadi salah satu faktor dalam menentukan tingkat keamanan pemilu. Peserta pemilu diharapkan menyampaikan narasi kampanye yang membangun dan tidak memecah belah.

“Karena jika peserta pemilu turut melakukan atau membuat narasi kampanye yang memecah belah maka bisa berdampak pada publik juga,” pungkas Khoirunnisa.