Dongkrak Produksi Minyak, SKK Migas Aktifkan 1.086 Sumur ‘Idle’
Berita Baru, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama perusahaan hulu migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama/KKKS) telah sepakat mengaktifkan 1.086 sumur yang tidak aktif beroperasi atau idle pada tahun 2023 mendatang.
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan menjelaskan bahwa pengoperasian ribuan sumur idle itu untuk mendongkrak produksi minyak dan diproyeksikan mampu menghasilkan 38.000 barel minyak per hari (BOEPD).
“Kami mengapresiasi hasil WP&B 2023 yang telah menetapkan jumlah program reaktivasi sumur idle di tahun 2023 yang mencapai 1.086 sumur idle dengan perkiraan produksi awal mencapai 38.000 BOEPD,” kata Wahju dalam keterangannya. Dikutip dari Antara, Kamis (15/12).
Menurutnya, SKK Migas dan KKKS memproyeksikan dapat menyelesaikan kegiatan reaktivasi lebih dari 800 sumur idle melalui pekerjaan workover dan well services pada tahun ini. Berdasarkan perhitungan SKK Migas, Indonesia kini memiliki sekitar 10.000 sumur yang masuk kriteria sumur idle.
SKK Migas, lanjutnya, telah memulai melakukan kegiatan reaktivasi secara agresif sejak tahun 2021 yang mencapai 662 sumur meningkat dibandingkan kegiatan reaktivasi tahun 2020 yang sebanyak 326 sumur. Pada work program & budget (WPnB) 2022, disepakati untuk melakukan kegiatan reaktivasi sumur idle sebanyak 725 sumur.
Atas dasar itulah, Wahju menilai SKK Migas sangat serius mendorong peningkatan produksi minyak melalui reaktivasi idle well menjadi salah satu agenda dalam The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) yang dilaksanakan di Bali, pada November 2022 lalu.
Dimana, pada kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan head of agreement (HoA) kelompok pertama kerjasama aliansi strategis reaktivasi sumur idle Pertamina Regional 1 dengan enam provider teknologi.
“Kita harapkan aset-aset yang tidur kembali bisa berkontribusi, baik itu sumur, lapangan, maupun fasilitas produksi untuk mendukung upaya peningkatan produksi migas nasional, sehingga memberikan kontribusi yang optimal dalam upaya mencapai target produksi minyak dan gas di tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD),” jelas Wahju.
Sementara itu, Tenaga Ahli SKK Migas Ngatijan menyampaikan keyakinannya bahwa capaian dari hasil reaktivasi sumur idle tahun ini akan meningkat pada tahun depan serta tahun-tahun selanjutnya. Kegiatan reaktivasi sumur idle akan mencapai tahapan panen dengan tambahan produksi yang lebih tinggi.
“Tantangannya adalah bagaimana SKK Migas dan KKKS bisa mendapatkan strategi pelaksanaan yang tepat dari aspek lain yang menjadi pendukung dalam kegiatan reaktivasi sumur idle,” terang Ngatijan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, SKK Migas kembali menargetkan dapat melakukan reaktivasi lebih dari 1.000 sumur idle pada tahun 2024. Berbagai studi terkait potensi idle well saat ini sedang berjalan di beberapa KKKS bersama dengan pihak ketiga (universitas) dengan total jumlah sumur yang distudikan mencapai sekitar 4.500 sumur.
“Terkait potensi sumur idle, SKK Migas dan KKKS tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak-pihak lain yang memiliki potensi dan kemampuan, seperti universitas maupun provider teknologi,” pungkasnya.