Donald Tusk: UE Sangat Antusias Jika Skotlandia Ingin Bergabung Lagi
Berita Baru, Internasional – Donald Tusk, mantan presiden dewan Eropa, menyatakan kegembiraan dan antusiasmenya kepada orang-orang Skotlandia yang ingin bergabung lagi dengan UE setelah Brexit.
Sebagaimana dilansir dari The Guardian, Senin (3/2), ketika Donald Tusk menyampaikan sambutannya dalam rangka kampanye Nicola Sturgeon, Tusk mengatakan kepada BBC bahwa ia bersimpati dengan keinginan banyak orang Skotlandia untuk bergabung kembali dengan UE dan melakukan referendum kedua.
“Aku ingin menghentikan diriku untuk mengatakan sesuatu yang terlalu tumpul. Terkadang saya merasa saya orang Skotlandia. Saya sangat Skotlandia sekarang, terutama setelah Brexit,” katanya kepada BBC One’s The Andrew Marr Show.
“Secara emosional, saya tidak ragu semua orang akan antusias di sini, di Brussels dan lebih luas di Eropa, tetapi kami masih memiliki perjanjian dan formalitas. Tetapi jika Anda bertanya kepada saya tentang emosi kita, ada perasaan yang tulus. Anda hanya akan menyaksikan, saya kira, empati,” kata Tusk menambahkan.
Sebanyak 62% masyarakat skotlandia memilih untuk tetap bergabung dengan UE dalam referendum Brexit 2016. Kemudian dalam setiap pemilu setelah itu lebih dari 70% masyarakat mendukung referendum UE kedua dengan membatalkan Brexit.
Tusk menyebut ada masalah hukum signifikan yang dihadapi Skotlandia ketika memutuskan untuk merdeka dan kemudian meminta penerimaan kembali ke Uni Eropa. Skotlandia perlu mengajukan permohonan baru, bersama dengan pelamar lainnya, menurut otoritas UE.
Sementara ia bersimpati dengan nasib Skotlandia, Tusk menambahkan: “Pada saat yang sama, saya harus menghormati. Saya tahu betapa pentingnya “kedaulatan” dan “integritas” dalam debat di Inggris. Saya pikir itu bukan peran saya untuk campur tangan meskipun saya cukup bersimpati. Jika Anda bertanya kepada saya tentang keadaan hukum, kami harus berada di sini dengan sangat hati-hati. Kami memiliki perjanjian kami sendiri,” kata Tusk.
“Tentu saja, Anda selalu dapat menafsirkan perjanjian dengan cara yang sangat berbeda. Tetapi jika saya mengerti dengan baik, satu-satunya penafsiran yang dibenarkan adalah bahwa jika sesuatu seperti yang Anda ketahui saat ini, bahwa kemerdekaan Skotlandia terjadi maka kita memerlukan proses baru secara teratur. Tidak secara ada otomatis. Situasi baru, negara baru. Maka itu berarti proses baru,” pungkas Tusk.
Sementara itu, pemerintah Sturgeon berencana untuk membuat undang-undang dengan kebijakan domestik Skotlandia yang menempel sedekat mungkin dengan peraturan UE untuk membantu penerimaannya kembali ke UE.