Ditanya Kapan Manchester City Juara UCL, Pep Malah Bawa-Bawa Atlet Basket
Berita Baru, Sepakbola – Manchester City menjadi klub yang sama sekali belum pernah merasakan trofi Liga Champions atau UCL. Pelatih mereka, Pep Guardiola malah membawa legenda basket Michael Jordan sebagai bahan perbandingan perihal The Citizens yang masih kesulitan untuk jadi juara di gelaran level Eropa itu. Padahal, skuad City punya banyak stok pemain-pemain mahal dan bagus.
“Kami coba musim lalu, lalu musim sebelumnya, kami juga mencobanya tiga musim lalu, selalu mencoba setiap musimnya, tapi ada beberapa lawan yang juga bagus dan ingin menang,” ujar Pep di Independent.
Pep coba membela diri dari kritik dengan membawa nama dua legenda olahraga, Michael Jordan dan Jack Nicklaus. Keduanya memang jadi idola karena prestasinya yang luar biasa, tapi juga akrab dengan kegagalan.
Jordan bahkan “cuma” bisa memenangi enam titel NBA selama hampir dua dekade berkarier. Sementara Jack Nicklaus juga lebih banyak jadi runner-up ketimbang juara.
“Kemarin, ada The Masters. Berapa sering Jack Nicklaus bermain di The Masters atau turnamen besar lainnya? Selama 30-40 tahun kariernya sebagai pegolf top? Berapa banyak yang dimenangi dari 130 kali tampil? 18 dari 30. Wow, dia lebih banyak kalah ketimbang menang,” Pep menambahkan.
“Inilah olahraga. Di sepakbola, golf, basket, Michael Jordan sebagai pebasket terbaik saja hanya memenangi enam titel NBA selama 16 tahun berkarier. Dia lebih banyak kalah ketimbang menang.”
“Semua laga itu sangat sulit Yang terpenting adalah kami bisa ada di sini, bersaing dengan baik, melakukan semaksimal mungkin, dan mencoba tampil sempurna. Itulah profesi yang saya jalani, saya tidak sempurna dan kerap kalah juga.
Pep dan Manchester City di UCL
Guardiola sudah dua kali menjuarai Liga Champions selama kariernya, semua bersama Barcelona di 2009 dan 2011. Setelah itu, Guardiola masih kesulitan untuk bisa mengulangi prestasinya tersebut.
Padahal Pep selalu berjaya di level domestik bareng Bayern Munich dan kini Manchester City. Pep seperti kesulitan sekadar untuk lolos ke semifinal.
Sekalinya bisa tampil di final lagi pada 2021, Pep gagal total karena Manchester City ditaklukkan Chelsea 0-1 yang kala itu dilatih Thomas Tuchel.
Wajar jika Pep terus disorot dan tak jarang menerima kritik karena tidak bisa membawa City menjuarai Liga Champions. Padahal Manchester City punya kualitas skuad yang mumpuni dan selalu jadi favorit juara.