Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dirlantas Polda Metro Jaya Singgung Rencana Anis Menyekat Pemudik Masuk Jakarta
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, di Patung Kuda, Kawasan Monas, Jakarta Pusat. (Foto: Kumparan)

Dirlantas Polda Metro Jaya Singgung Rencana Anis Menyekat Pemudik Masuk Jakarta



Berita Baru, Jakarta — Rencana Peraturan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan untuk memperketat pintu masuk Jakarta yang akan diberlakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Ide tersebut untuk menekan agar warga perantau tidak pulang kampung menjelang lebaran, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19.  Akan tetapi, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mempertanyakan rencana tersebut.

“Ada satu lagi statement dari Pak Anies yang mengatakan bahwa orang setelah mudik masuk jakarta akan dipersulit. Artinya harus ada cek kesehatan dan sebagainya. Pertanyaan saya yang mau meriksa mereka siapa?” tanya Sambodo dalam diskusi virtual bersama Instran, Rabu (6/5).

Menurut Sambodo, untuk saat ini Ditlantas Polda Metro Jaya telah mendirikan 18 pos penyekatan untuk mencegah warga keluar Jadetabek. Dua pos terdapat di Gerbang Tol Cikarang Barat dan Gerbang Tol Bitung, sedangkan sisanya terbagi di jalan-jalan arteri yang merupakan perbatasan wilayah. Seluruh kegiatan itu menggunakan anggaran Polri.

“Sedangkan kami sekian banyak melakukan sekian banyak check point PSBB mendirikan penyekatan. Anggota saya 24 jam berdiri di jalan tol, setetes pun anggaran dari pemerintah tidak ada. Ini semua anggaran Polri dan anggaran sendiri,” jelas Sambodo.

Atas dasar itu, Sambodo mempertanyakan asal biaya operasi di lapangan. Karena jika aturan penyekatan juga dilakukan terhadap kendaraan pemudik yang masuk ke Jakarta, beban anggaran yang dibutuhkan akan bertambah.

“Apalagi kami kalau disuruh sekat balik berarti kami main dua penyekat arah mudik dan orang masuk ke Jakarta. Apakah Pemda DKI mau membiayai kegiatan ini atau kami harus menggunakan anggaran Polri lagi?” kata Sambodo.