Dirjen Dukcapil Larang Unggah KTP-el dan KK Di Medsos
Beritabaru.co, Jakarta. – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Prof. Zudan Arif Fakrulloh memberikan tanggapan serius praktik jual beli data nomor induk kependudukan (NIK), KTP-el dan KK oleh sebuah grup tertutup Dream Market Official yang viral belakangan ini.
Menurutnya, Selama ini banyak sekali data dan gambar KTP-el serta KK berseliweran di medsos dan laman pencarian Google.
“KTP-el dan KK yang tersebar di Google juga menjadi celah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan”. Kata Zudan kepada media, pada Sabtu (27/7).
Bahkan ia mencontohkan, jika melakukan pencarian kata ‘KTP elektronik’ di Google, dalam sekedipan mata (0,46 detik) muncul 8.750.000 data dan gambar KTP elektronik yang gambarnya tidak diblur sehingga datanya terpampang atau terbaca dengan jelas.
Begitu juga ketika menggunakan clue ‘Kartu Keluarga’ di google, maka dalam waktu 0,56 detik muncul tak kurang 38.700.000 hasil data dan gambar KK.
Lebih jauh ia menjelaskan, masyarakat terlalu mudah menyerah data-data tersebut kepada biro jasa, agen pengisian pulsa dan pusat perbelanjaan, sehingga mudah sekali tersebar.
“Jadi saya pastikan data kependudukan yang dijualbelikan itu bukan berasal dari Dukcapil. Saya juga ingin memastikan bahwa data NIK serta KK tersimpan aman di data base Dukcapil dan tidak bocor seperti dugaan masyarakat,” kata Zudan menegaskan. [Aziz/Chill]