Direktur Eksekutif KNEKS Nilai Bank Digital Syariah Menjanjikan
Berita Baru, Jakarta – Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ventje Rahardjo menilai prospek bank digital syariah menjanjikan.
Hal itu ia nyatakan karena bank digital syariah memiliki aksesibilitas lebih luas dengan layanan produk yang bisa digelar dengan cepat.
“Bank digital syariah akan menjadi model pengembangan layanan keuangan syariah,” kata Direktur Eksekutif KNEKS Ventje, dikutip dari Antara, Jumat (9/7)
Dalam pernyataannya Ventje menyebut, selain aksesibilitas, standarisasi pelayanan bank digital juga lebih mudah dijaga sehingga biaya layanan menjadi lebih murah.
“Dengan pandemi, terjadi pergeseran masif ke layanan perbankan digital, jadi prospeknya menjadi sangat menjanjikan,” ujarnya.
Ventje juga menuturkan, layanan omnichannel atau menggabungkan elemen daring dan luring, memungkinkan masyarakat melakukan transaksi secara tunai menggunakan bank notes atau melalui transaksi digital.
“Keduanya akan mendorong masyarakat untuk punya rekening bank dan literasi keuangan syariah yang lebih cepat,” ungkapnya.
Dengan semakin berkurangnya penggunaan uang kartal, lanjutnya, perekonomian Indonesia akan berputar lebih cepat secara efisien.
“Salah satu bank digital syariah yaitu PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) baru saja menggandeng salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) melalui layanan omnichannel,” katanya.
Lebih lanjut Ventje pun menilai kerja sama kedua perusahaan tersebut sejalan dengan pengembangan ekonomi syariah.
“Kerja sama Bank Aladin dengan Alfamart sejalan pengembangan ekosistem digital syariah sebagai bagian strategis dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah,” terangnya.
Melalui sinergi kedua perusahaan tersebut, menurut Ventje, layanan bank syariah dapat diakses lebih mudah dan cepat oleh masyarakat lewat daring.
“Maupun lewat jaringan Alfamart secara luring, serta literasi dan inklusivitas keuangan syariah juga bisa terakselerasi,” tukasnya.