Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Direksi Baru Kimia Farma Diagnostika Lakukan Pembenahan

Direksi Baru Kimia Farma Diagnostika Lakukan Pembenahan



Berita Baru, Jakarta – PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), anak usaha PT Kimia Farma Apotek, melakukan pembenahan menyeluruh setelah pergantian direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 11 Mei 2021.

Pembenahan menyeluruh ini dilakukan dengan memastikan seluruh laboratorium dan klinik perusahaan di seluruh Indonesia telah sesuai dengan standard operating procedure (SOP) dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) Kimia Farma Group.

Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo mengatakan, bahwa KFD bersungguh-sungguh membenahi diri demi kinerja perusahaan yang lebih baik, sehingga dapat memberikan layanan profesional dan berkualitas bagi masyarakat. 

“Kami memastikan bahwa seluruh laboratorium dan klinik KFD di seluruh Indonesia telah menjalankan SOP yang berlaku. Bahkan, KFD bersinergi dengan stakeholder terkait untuk pembenahan secara menyeluruh,” kata Nurtjahjo melalui siaran pers, Minggu (16/5/2021).

Komitmen itu disampaikan menyusul pergantian direksi KFD melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Mei 2021. 

Nurtjahjo menegaskan, bahwa KFD telah memastikan terlaksanakannya SOP yang sudah ada setelah melakukan cross check antara PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Diagnostika. 

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan dan kami tidak memberikan toleransi terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan GCG dan core value BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” ujarnya.

KFD merupakan anak usaha PT Kimia Farma Apotek yang menyediakan layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik kesehatan berkualitas. Layanan KFD itu melengkapi aktivitas bisnis Kimia Farma Apotek sehingga menghasilkan layanan kesehatan lengkap bagi masyarakat Indonesia atau One Stop Health Care Solution (OSHCS).

Pada RUPSLB itu, para pemegang saham memutuskan untuk memberhentikan Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini dan Direktur KFD I Wayan Budhi Artawan. 

Selain memberhentikan Direksi KFD, RUPSLB juga menyepakati untuk mengangkat Agus Chandra sebagai Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika dan Abdul Azis sebagai Plt. Direktur. Perubahan direksi ini bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan publik atas citra dan persepsi positif Kimia Farma.

“Saya sebagai Pelaksana Tugas Plt. Dirut KFD diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra KFD dalam memberikan layanan klinik dan laboratorium sesuai dengan SOP dan GCG PT Kimia Farma Diagnostika,” kata Agus Chandra.

Agus Chandra mengungkapkan, bahwa saat ini klinik dan laboratorium PT Kimia Farma Diagnostika melakukan beberapa model perbaikan. Diantaranya, pertama, restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan.

Kedua, penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless. Ketiga, pengawasan berupa inspeksi mendadak (sidak) dari pihak ketiga, seperti dinas kesehatan, aparat kepolisian, dan dinas lingkungan hidup, dinas kelautan, dan instansi lainnya.

Keempat, sistem pengawasan internal (SPI) yang akan digelar ke seluruh wilayah Indonesia. Kelima, penempatan petugas pengawas mutu di setiap branch manager dan outlet KFD.

Agus Chandra memastikan, Internal KFD melalui SPI juga melakukan pengawasan internal terhadap lab dan klinik KFD di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, ia juga akan tegas terhadap bentuk pelanggaran SOP.

“Selama ini pengawas mutu dirangkap oleh bagian operasional. Sekarang kami memerintahkan BM (branch manager) untuk membentuk tim pengawas yang terpisah sebagai bagian dari check and balance,” pungkas Agus Chandra.