Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dinas Pertanian Gresik Siapkan Program Pengendali Hama Tikus

Dinas Pertanian Gresik Siapkan Program Pengendali Hama Tikus



Berita Baru, Gresik – Serangan hama tikus pada bibit padi petani di Kabupaten Gresik saat ini masih menjadi ancaman hingga menyebabkan lahan petanian mereka gagal panen.

Mengantisipasi hal itu, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik menyiapkan sejumlah program pengendalian untuk membasmi hama tikus agar tanaman padi para petani terselamatkan dari gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro mengatakan, saat ini tanaman padi baru ditanam oleh para petani. Sehingga sedini mungkin pihaknya melakukan antisipasi dengan program gerakan pengendalian terhadap serangan hama tikus.

“Program gerakan pengendalian hama tikus berupa Bantuan Rumah Burung Hantu, Basmikus, Pestisida Nabati, dan lain-lain,” ungkapnya, Kamis (17/6).

Mengenai program tersebut, Kasi Bidang Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Nur Syamsi menjelaskan bahwa para petani se-Kabupaten Gresik bisa mengajukan melalui penyuluh di masing-masing kecamatan.

“Seluruh petani yang ada di 17 Kecamatan bisa mengajukan melalui petugas penyuluh pertanian setempat, tentu saja bekerjasama dengan Gapoktan di wilayah masing-masing, selanjutnya akan kita bantu dan kita tangani,” katanya.

Lanjut Syamsi, kendati tahun ini serangan hama tikus tidak seganas tahun lalu. Namun, para petani harus tetap antisipasi dan aktif mengawasi serta melaporkan jika ada gejala serangan hama tikus memasuki lahan pertanian mereka.

“Prinsipnya mengatasi permasalahan hama tikus ini para petani harus aktif mengamati lahan pertanian, serta melaporkan dini apabila ada gejala serangan hama tersebut, sehingga langsung bisa dilaporkan untuk kemudian ditangani dengan cara pembasmian,” tandasnya.

Untuk membasmi hama tikus,Syamsi mengimbau agar para petani harus bekerjasama secara kolektif dengan mengutamakan cara-cara pengendali hama dari bahan alami dan ramah lingkungan.

“Jadi para petani harus kompak gak bisa sendiri-sendiri, bisa dengan mendirikan rumah burung hantu, membuat pupuk pembasmi hama dari bahan alami. Disamping itu para petani juga rutin membersihkan lahan pertanian mereka agar tidak memicu datangnya hama tikus,” tutupnya.