Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dikdasmen Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud
Foto: Wikipedia

Dikdasmen Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud



Berita Baru, Jakarta — Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan pihaknya mundur dari program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Setelah kami mengikuti proses seleksi program Organisasi Penggerak Kemendikbud dan mempertimbangkan beberapa hal, maka dengan ini kami menyatakan mundur dari keikutsertaan program tersebut,” Kata Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP. Muhammadiyah, Rabu (22/7).

Majelis Dikdasmen PP. Muhammadiyah mengatakan bahwa ada beberapa alasan mendasar yang memutuskan pihaknya mundur dari program dengan dana ratusan miliar tersebut. Salah satunya adalah polemik organisasi masyarakat yang lolos merupakan lembaga tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

“Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi proposal sangat tidak jelas. Karena tidak membedakan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapat bantuan pemerintah,” ungkapnya.

Selain itu, mereka menilai Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah merupakan lembaga besar yang memiliki 30 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia, sehingga tidak memerlukan bantuan dana besar dari pemerintah untuk melakukan pelatihan.

“[Kami] tidak sepatutnya [mendapat dana dari pemerintah jika] diperbandingkan dengan organisasi masyarakat yang sebagian besar baru muncul beberapa tahun terakhir dan terpilih dalam program Organisasi Penggerak,” jelasnya.

Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah juga meminta Kemendikbud meninjau ulang organisasi masyarakat yang lolos tahap evaluasi proposal dalam program Organisasi Penggerak.

Sebagai tambahan informasi, Organisasi Penggerak adalah program seleksi pelatihan guru yang dilakukan organisasi masyarakat dengan hibah dana dari pemerintah. Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah jadi salah satu organisasi masyarakat yang lolos seleksi.

Jika lolos seleksi, maka organisasi masyarakat bakal diberi dana yang besarnya sesuai kategori. Kategori gajah diberi dana hingga Rp20 miliar, kategori macan dengan dana hingga Rp5 miliar, dan kategori kijang dengan dana hingga Rp1 miliar

Pemberian dana hibah hingga miliaran rupiah pada program Organisasi Penggerak sebelumnya juga sudah menuai kritik. Karena diduga ada dua lembaga CSR yang lolos seleksi.