Diduga Frustasi, Ibu Rumah Tangga di Gresik Nekat Gantung Diri
Berita Baru, Gresik – Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Gresik nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Perempuan paruh baya berinisial TES (44), warga Dusun Nongko, Desa Melirang, Kecamatan Bungah itu diduga frustasi lantaran tak kuat ditagih pinjaman hutang.
Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa ini terjadi pada Jum’at (24/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Bermula saat suami korban hendak masuk rumah. Ketika itu, dirinya menaruh curiga karena lampu rumah tidak menyala meski sudah malam.
Benar saja, setelah masuk ke dalam rumah, pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan tersebut menemukan istrinya sudah tidak bernyawa tergantung seutas tali di kamar mandi.
Menyaksikan istrinya sudah meninggal dunia dalam kondisi tergantung, sang suami sontak teriak histeris dan meminta pertolongan. Tak lama kemudian, warga sekitar pun berdatangan ke rumah korban untuk menolong dan menenangkan sang suami.
“Saat itu korban sendirian karena suaminya tidak di rumah, dan ketika suaminya datang lampu rumahnya tidak menyala, setelah masuk baru dia tau istrinya sudah meninggal dunia,” terang warga setempat yang enggan disebut namanya, Minggu (26/6).
Dia menjelaskan, sehari-hari korban tinggal berdua bersama suaminya di sebuah rumah kontrakan yang tidak jauh dari rumah kerabatnya. Menurut cerita dari warga sekitar, rumah korban kerap didatangi para penagih hutang.
“Kadang yang datang sampai dua orang nungguin di depan rumah hampir seharian, kadang pagi kadang juga sore,” terangnya.
Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu pun kemudian melapor ke pihak kepolisian. Tanpa menunggu lama, anggota polisi dari Polsek Bungah langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolsek Bungah AKP Sujito saat dikonfirmasi membenarkan insiden penemuan jasad ibu rumah tangga yang meninggal dunia dengan cara gantung diri tersebut. Kasus ini telah ditangani oleh jajarannya.
“Iya sudah ditangani polsek kemarin lusa,” tuturnya.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit (RS) untuk keperluan visum et repertum (VER). Terkait insiden itu, pihak keluarga menerima kenyataan tersebut sebagai takdir.