Dianggap Tidak Aman, Singapura Larang Guru Gunakan Aplikasi Zoom Untuk Sarana Belajar
Berita Baru, Internasional – Pemerintah Singapura melalui Kementerian Pendidikan secara resmi telah telah menangguhkan penggunaan alat konferensi video Zoom oleh para guru. Hal itu dipicu oleh adanya insiden serius pada minggu pertama pemberlakuan kebijakan belajar dari rumah setelah pemerintah menyatakan lockdown.
Dikutip dari laporan John Geddie dari Reuters, salah satu insiden serius tersebut adalah munculnya gambar cabul dan komentar tidak senonoh di layar oleh seorang pria aneh selama streaming pelajaran geografi.
Penggunaan Zoom Video Communications Inc ZM.O di seluruh dunia mengalami lonjakan ketika kantor dan sekolah di seluruh dunia ditutup dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19. Akan tetapi aplikasi tersebut telah diganggu dengan masalah keamanan dan privasi.
“Ini adalah insiden yang sangat serius. Kementerian Pendidikan saat ini sedang menyelidiki kedua pelanggaran yang terjadi dan akan mengajukan laporan polisi jika diperlukan”. Kata Aaron Loh dari Divisi Teknologi Pendidikan Kementerian Pendidikan Singapura, tanpa merinci insiden yang dimaksud.
“Sebagai tindakan pencegahan, guru kami akan menangguhkan penggunaan Zoom mereka sampai masalah keamanan ini diselesaikan”. Lanjut Loh.
Loh mengatakan bahwa mereka akan memberi saran lebih lanjut kepada guru tentang protokol keamanan seperti mensyaratkan login yang aman dan tidak membagikan tautan pertemuan di luar siswa di kelas.
Selain Singapura, Taiwan dan Jerman jugatelah membatasi penggunaan Zoom, sementara Alphabet Inc (GOOGL.O) Google melarang versi desktop Zoom dari laptop perusahaan pada hari Rabu. Perusahaan tersebut juga menghadapi gugatan class action.
Pejabat pada salah satu SLTA di Berkeley, California mengatakan bahwa mereka juga menangguhkan penggunaan aplikasi Zoom setelah kegiatan belajar anak didiknya diganggu oleh kemunculan sosok laki-laki dewasa telanjang sambil terus menyampaikan cercaan rasial. Padahal sesi pertemuan belajar tersebut telah dilindungi kata sandi di Zoom.
Untuk mengatasi masalah keamanan tersebut, pihak Zoom mengaku telah meningkatkan masalah privasi dan keamanan dalam 90 hari kedepan. Mereka juga telah menunjuk mantan kepala keamanan Facebook Alex Stamos sebagai penasihat.
Sumber | Reuters |